Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Musisi Iwan Fals turut mengomentari pemberitaan yang mengabarkan bahwa Pemerintah Turki memesan vaksin Nusantara.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Iwan Fals mengunggah pemberitaan mengenai dipesannya vaksin Nusantara oleh Pemerintah Turki sebanyak 5,2 juta dosis.
Dalam cuitannya itu, Iwan Fals mengucapkan rasa syukurnya karena vaksin Nusantara buatan Indonesia dipesan oleh negara luar seperti Turki.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Iwan Fals Ternyata Jago Melukis, Karyanya Dibeli Menparekraf Sandiaga Uno Lewat Lelang
"Alhamdulilah," tulis Iwan Fals, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @iwanfals, Jumat, 27 Agustus 2021.
Unggahan pria bernama asli Virgiawan Listanto itu mengundang berbagai komentar dari netizen yang mengatakan bahwa pemberitaan tersebut adalah tidak benar atau hoax.
Mendapati beragam komentar atas unggahannya soal vaksin Nusantara itu, Iwan Fals mengeluarkan jurus andalannya dengan komentar menggelitiknya.
Baca Juga: Jokowi Pangkas Harga Tes PCR Jadi Rp450 Ribu, Iwan Fals: Lebih Alhamdulillah Lagi Kalo Gratis Kayak Vaksin
Dia seolah tidak percaya bahwa berita yang diunggahnya adalah berita hoax. Dia pun mengungkapkan handphone dan pulsa yang dimilikinya tidak hoax.
"Masak sih ini berita hoax, lha hp sy hp beneran lho, pulsanya juga bukan hoax, suerrr," ungkapnya.
Pelantun lagu 'Bento' itu mengatakan dirinya adalah orang yang taat membayar pajak dan memiliki alamat rumah yang jelas.
Baca Juga: Komentar Menggelitik Iwan Fals Soal Harga Tes PCR Rp550 Ribu, Netizen Sebut Sudah Gratis di Puskesmas
Selain itu, dia juga bersumpah bahwa dirinya percaya terhadap Tuhan.
"Sy bayar pajak kok, taat malah, alamat rumah juga jelas & sy percaya tuhan, sumpah," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Turki menyampaikan ketertarikannya untuk memesan vaksin Nusantara yang digagas oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Baca Juga: Iwan Fals Komentari Kasus Sumbangan Palsu Rp2 Triliun Akidi Tio: Belum Cair Ya, Yaudah Berapa Kek Gitu
Hal itu disampaikan oleh Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Universitas Airlangga, Profesor Chairul Anwar Nidom pada Rabu, 25 Agustus 2021.
"Saya dapat informasi dari Dokter Terawan Agus Putranto bahwa ada keinginan dari negara Turki untuk memesan vaksin Nusantara yang rencananya dipesan sebanyak 5,2 juta dosis," kata Nidom, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Jumat, 27 Agustus 2021.
Sebagai informasi, vaksin Nusantara belum memasuki uji klinis tahap 3. Saat ini, vaksin Nusantara masih bersifat penelitian autologus atau individual, sehingga tidak bisa dijual untuk vaksinasi Covid-19 di Indonesia.***
