Sebut KPK Mustahil Tangkap Harun Masiku di Luar Negeri, Andi Arief: Tak Mungkin Bisa, Banyak Keterbatasan

25 Agustus 2021, 12:43 WIB
Politisi partai Demokrat Andi Arief memberikan komentar atas polemik KPK yang mengalami kesulitan dalam penangkapan Harun Masiku. /Twitter @Andiarief__ / Dok. Pencalegan/

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi partai Demokrat Andi Arief menanggapi atas polemik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang hingga saat ini belum menemukan titik terang untuk menangkap buronan Harun Masiku.

Andi Arief menilai bahwa tindakan KPK untuk melakukan pengejaran Harun Masiku merupakan hal yang sia-sia dan dianggap mustahil.

Melalui cuitan akun Twitter pribadinya @Andiarief__ pada Rabu, 25 Agustus 2021, Andi Arief memberikan tanggapan atas polemik pengejaran Harun Masiku tersebut.

Baca Juga: KPK Akui Kendala Lacak Keberadaan Harun Masiku, Karyoto: Saya Sangat Nafsu Sekali untuk Tangkap

"KPK gak mungkin bisa melakukan itu. Banyak keterbatasan," kata Andi Arief, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari cuitannya.

Lantas dirinya menyebutkan sejumlah lembaga negara yang bisa melakukan penangkapan tersangka Harun Masiku yang disinyalir berada di luar negeri.

"Siapa yang bisa menangkap Harun Masiku di Luar negeri? Menkopolhukam, Deplu, dan kepolisian," ujarnya.

Baca Juga: Harun Masiku Dikabarkan Telah Ditembak Mati oleh Aparat, Begini Faktanya

Andi Arief pun mencoba membandingkan dengan kasus korupsi yang telah menyeret eks Bendum Demokrat Demokrat, Muhammad Nazaruddin dan Nunun Nurbaeti yang bisa ditangkap meski berada di luar negeri.

Menurut Andi Arief, penangkapan Muhammad Nazaruddin dan Nazaruddin itu bisa dilakukan karena tak lain karena adanya peran negara.

Dalam cuitan, Andi Arief juga menyinggung nama Sekretaris Jenderal (Sekjend) PDIP, Hasto Kriatiyanto.

Baca Juga: Waduh, ICW Sebut TWK Sengaja Dilakukan dan Memecat 75 Pegawai KPK untuk Mengamankan Harun Masiku

“Nazarudin dan Nunun bisa ke pangkuan ibu pertiwi karena peran negara. Tapi apa mungkin mengorbankan Hasto Sekjen PDIP?,” tutur Andi Arief.

Andi Arief mengatakan bahwa kasus tersebut merupakan hal yang sangat menarik untuk diangkat oleh mahasiswa S1 jurusan FISIP sebagai bahan skripsi.

"Kecurangan Pemilu, Hasto Sekjen PDIP dan kepulangan Harun Masiku sangat menarik untuk dijadikan tema skripsi mahasiswa S1 fisip," tutur Andi Arief.

Baca Juga: Buru Harun Masiku, KPK Minta Interpol Terbitkan Red Notice

Seperti dikutip dari Antara, KPK mengaku mengalami kesulitan untuk melacak keberadaan Harun Masiku akibat pandemi Covid-19, sehingga proses penangkapan menjadi terkendala.

Bahkan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto menyatakan sangat nafsu untuk dapat segera menangkap Harun Masiku.

"Saya sangat nafsu sekali ingin menangkap," ujar Karyoto dalam keterangan.

Baca Juga: Abdillah Toha Cuitkan Soal Keberadaan Harun Masiku, Mantan Penyidik KPK Harun Al Rasyid: Saya Tahu di Mana Dia

Harun Masiku diketahui telah ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti terlibat dalam kasus dugaan suap terkait penetapan Anggota DPR RI terpilih Tahun 2019-2024.

Bahkan, Harun Masiku telah masuk ke dalam status Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak Januari 2020 silam.

Cuitan Andi Arief itu pun lantas mengundang netizen memberikan komentarnya.

Baca Juga: PDIP Tak Mau Koalisi dengan PKS-Demokrat, Yan Harahap-Rachland Nashidik Singgung Korupsi Bansos-Harun Masiku

"Harun Masiku merupakan pintu Di antara beberapa pintu aib PDIP selain Mensos yg korupsi bansos Mustahil bisa tertangkap sekarang," tulis @BontoSasmito.

"Kayaknya orang PDI tau di mana harun masiku.kan kadernya," tulis @FathuddinNoer.

"Nanti kalo sudah ganti rezim, Hasto dan PDIP bisa dikorbankan," tulis @AlianisBgd.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler