SEPUTARTANGSEL.COM- Pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengenai cara memberikan kritik terhadap pemerintah menuai sindiran dari tokoh Partai Demokrat.
Dalam pernyataannya Moeldoko menyebut bahwa kritik merupakan hal yang lumrah dalam suatu pemerintahan.
Hanya saja Moeldoko menyebut kritik hendaknya disampaikan dengan cara yang lebih beradab dan memperhatikan adab Ketimuran.
Pernyataan Moeldoko tersebut menggelitik tokoh Partai Demokrat Andi Arief.
Baca Juga: Pererat Hubungan Bilateral, Pemprov Bali Terima Hibah Ribuan APD dari Australia
Melalui akun twitternya @Andiarief__ memberikan sindiran terhadap pernyataan Moeldoko. Meski Andi Arief tak menyebutkan nama.
Dalam cuitannya Andi Arief memberikan sindiran dengan menuliskan, mengenai tata krama ketimuran.
"Tata krama ketimuran itu: 1.Kudeta Partai Politik 2. Penghianatan pada mantan Panglima tertinggi TNI 3. Presiden tetap mengakomodir pelaku kudeta Parpol dan hianat pada mantan Panglima tertinggi TNI dalam jabatan Kepala Tata Usaha Presiden," tulis Andi Arif pada 19 Agustus 2021.
Pada cuitannya yang lain, Andi Arief juga menjabarkan fungsi staf khusus Presiden.