SEPUTARTANGSEL.COM – Vaksin Covid-19 Moderna dari Amerika Serikat telah tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Vaksin tersebut rencananya akan diperuntukkan sebagai booster atau vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan (nakes).
Para nakes ini, sudah divaksin lengkap dua dosis dan kini kelelahan, karena meningkatnya kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: 3 Juta Dosis Vaksin Moderna Datang dari AS, Diutamakan Untuk Booster Tenaga Kesehatan
Dosis sisanya, akan dimasukkan sebagai vaksin gratis untuk masyarakat umum.
Vaksin Covid-19 Moderna telah digunakan di Amerika Serikat (AS) kepada orang dewasa sejak izin daruratnya disetujui FDA, 18 Desember 2020.
Vaksin Moderna adalah vaksin messenger RNA (mRNA) yang mengajarkan sel-sel dalam tubuh untuk membuat sepotong protein SARS-Cov-2 yang memberikan kekebalan terhadapnya.
Dengan demikian, jika seseorang terkena virus Corona, tubuhnya sudah tahu cara melawan dan mencegah penyakit yang lebih parah.
Berdasarkan uji klinis dan laporan penggunaan, vaksin ini memberikan efek samping cukup signifikan, tetapi tidak membahayakan.
Umumnya, orang akan merasakan sakit di tempat suntikan, menggigil, sakit kepala, dan demam. Beberapa lainnya menyebutkan adanya ‘lengan Covid’ setelah vaksinasi.
Ini adalah sejenis ruam kulit yang tidak berbahaya yang kemungkinan dipicu oleh bahan vaksin.
“Saat vaksin bekerja untuk ‘melatih’ sistem kekebalan Anda untuk mulai mengembangkan antibodi, rasa sakit adalah tanda peradangan yang terjadi sebagai bagian dari proses ini,” ujar Dr. Shobha Swaminathan, professor kedokteran di Rutgers New Jersey Medical.
Baca Juga: Epidemiolog Pandu Riono Minta Pemerintah Jangan Berdusta: Bilang Aja Jualan Vaksin
Seperti jenis lainnya, respons setiap orang terhadap vaksin bisa berbeda. Secara umum, orang dewasa yang lebih tua cenderung mengalami efek samping setelah vaksinasi.
Data terbaru menyebutkan, wanita akan lebih banyak menunjukkan efek tetapi belum diketahui sebabnya.
Dosis pertama vaksin dianggap ‘utama’ dan melatih tubuh untuk mengenali virus.
“Karena itu paparan pertama, reaksinya (efek) cenderung ringan,” ujar Swaminathan menjelaskan.
Baca Juga: Vaksin Gotong Royong Berbayar, LaporCovid-19: Jokowi Nyata Inkonsisten
Dosis kedua, merupakan ‘penguat'. Efek sampingnya akan dirasakan lebih kuat.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan reaksi efek samping lebih kuat pada orang yang sebelumnya telah terpapar Covid-19. Mereka kemungkinan memiliki tingkat kekebalan yang sudah ada sebelumnya. ***