UAH Jawab Tuduhan Penggelapan Dana Bantuan Palestina, Suguhkan Data Lengkap Begini

1 Juni 2021, 20:31 WIB
Astadz Adi Hidayat jawab tudingan soal dana bantuan Palestina, suguhkan data /Tangkapan layar Youtube @Adi Hidayat Official/

 

SEPUTARTANGSEL.COM-  Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjawab tuduhan soal penggelapan donasi. Melalui akun Youtube UAH menyebut memiliki data komplet soal penyaluran dana yang dikumpulkannya.

Melalui Youtube Ustadz Adi Hidayat di akunnya Adi Hidayat Official berjudul 'UAH Semakin Menggelegar, Ada yang Mulai Bergetar..?!' yang diunggah pada 1 Juni 2021, UAH menayangkan data penyaluran donasi dari yang dikumpulkannya.

UAH mengumpulkan donasi melalui yayasan yang dibentuknya bernama MIRA (Ma’had Islam Rafiatul Akhyar).

Baca Juga: Larissa Chou Sebut Alvin Faiz Selingkuh, Putra Alm.Ustadz Arifin Ilham: Cukup Orang Tahu Kebaikannya Dia

“Saya menyampaikan data lengkap untuk donatur-donatur yang menyumbang. Saya yakin donatur tak menuntut itu, tetapi sebagai edukasi, untuk keterbukaan kita sampaikan,” buka Ustadz Adi Hidayat.

Dikatakannya pengumpulan donasi hingga penutupannya pada 22 Mei 2021 terkumpul Rp. 30.880.110.889.54. Semua donasi di update rutin baik pagi, siang dan malam.

"Dan pada hari yang sama, 22 Mei ada permintaan dari Gaza untuk bantuan di sana,” terang UAH dengan  memperlihatkan surat permohonan dan jawaban UAH untuk donasi tersebut yang dijawab pada 23 Mei 2021.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Perpanjang PPKM Mikro Mulai 1 Juni 2021

Karena ada permintaan langsung tersebut pada 24 Mei 2024 dengan data transfer sebesar 10.272.905.500  atas nama Yayasan Mahas Islam Rafiah Akhyar.

"Ini data transfer permintaan dana langsung dari Palestina yang sifatnya darurat," ujar Ustadz menunjukkan bukti transfernya.

UAH melanjutkan pada 24 Mei mengunjungi MUI ke Dewan Syariah Nasional untuk menyerahkan dana bantuan yang insha Allah untuk dibangunkan rumah sakit di Hebron, Palestina.

Baca Juga: Pegawai KPK Lolos TWK Ajukan Penundaan Pelantikan, Ferdinand Hutahaean: Hanya Coba Tebar Jala di Empang Keruh

“Palestin di Tepi Barat yang diketahui juga oleh Duta Besar Palestina. Insha Allah di sana akan dibangunkan Rumah Sakit sehingga jariahnya berkepanjangan. Diserahkan sebesar 14.300.000.000,” tambah UAH.  

Dalam paparannya tersebut UAH berpesan bahwa bantuan tersebut bukan dari Adi Hidayat tetapi dari rakyat Indonesia yang memberikan donasi. “Saya mewakili rakyat Indonesia yang berdonasi, tapi bukan seluruh rakyat Indonesia,” tekannya.

UAH menambahkan bahwa laporan data lengkap yang dilakukannya disampaikan untuk rakyat Indonesia yang memberikan tanpa mengurangi sedikit pun dana bantuan tersebut.

Baca Juga: 20 Pejabat Dinkes Banten Mundur di Tengah Dugaan Korupsi Masker, Gubernur: Ini Seperti Desersi

Adanya berita-berita yang menuduh melalui ujaran di media sosial baik twitter maupun Youtube sangat mengganggunya. 

“Saya tidak mau meruntuhkan kehormatan atau menurunkan status keilmuwan hanya untuk merespons hal-hal kecil yang tidak ada hubungan dengan pekerjaan-pekerjaan kita untuk mengajar,” terang UAH.

Tetapi perlu adanya keadilan dan keterbukaan melalui jalur yang benar. Bukan melalui perdebatan di media sosial, tetapi melalui jalur hukum dengan hakim ketua dan hakim anggota.

Baca Juga: Fahri Hamzah Kirim Surat Terbuka dan Sindir Novel Baswedan: Otak Kalian Sudah Gak Kuat

 “Hal-hal yang berhubungan dengan keadilan perlu ditempuh sehingga bisa memberikan edukasi dan mengamalkan sila ke 5 keadilan sehingga masyarakat merasakan kenyamanan dalam kehidupan,” tutupnya.  ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler