Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Gubernur Banten Wahidin Halim angkat bicara terkait mundurnya 20 pejabat eselon III dan IV Dinas Kesehatan Provinsi Banten dalam kasus dugaan korupsi dana pengadaan masker sebesar Rp3,3 Miliar.
Wahidin Halim menyesalkan pengunduran diri 20 orang pejabat di lingkungan Dinkes Provinsi Banten di tengah-tengah kasus pengadaan masker yang menimpa Dinas Kesehatan Banten.
Apa yang dilakukan oleh 20 orang ini, disebutnya, sama dengan melarikan diri (desersi) dari tugas.
Baca Juga: Diduga Ogah Terseret Kasus Korupsi Masker, Pejabat Dinkes Banten Ramai-ramai Mundur
“Saya mengerti situasi keprihatinan para staf, eselon 3 dan 4 dengan ditahannya saudara Lia. Saya kira bentuk solidaritas ini bisa dipahami, namun masalah hukum ini sedang diproses dan ditegakkan oleh Kejati Banten. Dan kita harus memberikan kepercayaan kepada kejaksaan. Dan tentunya sebagai pimpinan saya juga prihatin,” ujar pria yang akrab disapa WH ini, Senin 31 Mei 2021 malam.
Dikutip dari akun resmi Pemprov Banten, mantan Wali Kota Tangerang dua periode ini menyebutkan, pengunduran diri ini tak bisa ditoleransi. Karena, saat ini Pemprov Banten sedang menghadapi masa pandemi dan berusaha melindungi rakyat dengan sebaik-baiknya.
Ia menilai, 20 pejabat itu terlalu gampang untuk mengambil sikap mengundurkan diri.
Baca Juga: Prabowo Subianto Dikabarkan Terlibat Korupsi Rp1000 Triliun Anggaran Alutsista, Begini Faktanya
“Setelah sekilas, saya pelajari pengunduran diri ini bukan semata-mata karena solidaritas karena temannya ditahan. Mereka-mereka adalah orang-orang lama yang kinerjanya sudah kita tahu tidak mau mengubah mindsetnya dengan upaya Pemerintah Provinsi dalam memerangi korupsi. Meningkatkan pelayanan pada masyarakat dan meningkatkan administrasi pemerintahan yang baik," tegasnya.
