Novel Baswedan: Presiden Sudah Arahkan, Pimpinan KPK Tetap Ngotot Singkirkan Pegawai dengan Justifikasi TWK

26 Mei 2021, 06:16 WIB
Penyidik Senior KPK Novel Baswedan /Sumber: Antara / Benardy Ferdiansyah/

SEPUTARTANGSEL.COM- Novel Baswedan salah satu dari 75 pegawai KPK yang dianggap tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) tetap menyuarakan ketidakadilan yang dilakukan pimpinan KPK. 

Melalui akun twitternya, Novel Baswedan mengkritik keputusan pimpinan KPK yangdianggapnya tak mengikuti arahan Presiden Jokowi. 

Di akunnya @nazaqistsha Novel Baswedan mengungkapkan, 

Baca Juga: ICW: TWK Inisiatif Ketua KPK, Firli Bahuri untuk Singkirkan Pegawai yang Punya Integritas Lawan Korupsi

"Walaupun Pak Presiden sdh arahkan, oknum Pimp KPK tetap ngotot utk singkirkan pegawai KPK dgn justifikasi TWK. Ini sdh diduga, dan makin tampak by design," tulis Novel Baswedan di akunnya pada 25 Mei 2021. 

Novel juga mengungkapkan bahwa tindakan Pimpinan KPK tersebut sebagai tindakan tahap akhir pelemahan KPK. 

Untuk itu, Novel yakin dengan tindakan pelemahan tahap akhir KPK ini pun harapan masyarakat harus diperjuangkan hingga tahap akhir. 

Baca Juga: Jadwal Acara TV, Rabu 26 Mei 2021, Lengkap mulai, SCTV, TransTV, Trans7, NET, RCTI, ANTV, GTV dan Indosiar

"Ini tahap akhir pelemahan KPK, maka harapan masy hrs diperjuangkan hingga tahap akhir yg bisa lakukan."

Seperti diketahui Ketua KPK Firli Bahuri mengeluarkan Surat Keterangan penonaktifan 75 pegawai KPK yang tak lolos TWK sebagai syarat alih daya. 

Penonaktifan tersebut menjadi biang keributan di dalam KPK yang hingga kini belum terselesaikan. 

Baca Juga: LAPAN: Bertepatan Hari Raya Waisak, Gerhana Bulan Total Langka Per 190 Tahun

Meskipun Presiden Jokowi telah menyatakan bahwa 75 pegawai KPK yang tak lolos TWK tidak harus dinonaktifkan, tetap bisa di KPK dengan memberikan materi Kebangsaan melalui pendidikan atau pelatihan kedinasan. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler