Pekerja Migran Sumbang Devisa Rp 159,6 Triliun Per Tahun

12 Mei 2021, 13:00 WIB
Benny Rhamdani /Sumber: BP2MI/

SEPUTARTANGSEL.COM – Pekerja Migran Indonesia (PMI) setiap tahunnya menyumbang devisa sekitar Rp 159,6 triliun bagi Indonesia.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.

Dia mengatakan,"Itu sumbangan devisa terbesar kedua, setelah sektor migas."

Baca Juga: Guna Perlindungan Pekerja Migran, BP2MI Di Bawah Presiden

Sebagai bentuk penghormatan negara terhadap PMI maka Pemerintah Pusat melalui BP2MI bersama Pemprov Kepri, Satuan Tugas Penanganan Covid-19, dan pemangku kepentingan terkait hadir langsung menyambut kedatangan WNI-M KPO dan PMI deportasi maupun jalur mandiri.

Dia menyebutkan dari total 145 pahlawan devisa yang dipulangkan ke Indonesia itu, 30 orang di antaranya rentan dalam keadaan sakit.

Para PMI akan dikarantina di selter BP2MI. Yang sakit akan dirujuk ke rumah sakit dengan biayanya ditanggung negara. Begitu pula dengan pemulangan ke daerah masing-masing.

Baca Juga: Taiwan Kecam China yang Merasa Peduli pada Taiwan

Sementara, terhadap 115 orang lainnya ditampung di RPTC di Senggarang, Tanjungpinang. Seluruhnya menjalani pemeriksaan tes cepat antigen, bagi yang positif akan dites usap PCR.

"Yang ditampung di selter BP2MI maupun RPTC, pasti sudah dalam keadaan negatif Covid-19," ujar Benny Rhamdani saat menyambut pemulangan 145 WNI-M KPO dan PMI di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang pada Selasa, 11 Mei 2021.

Benny memastikan lebih jauh bahwa yang dipulangkan dari Malaysia itu telah melewati prosedur protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Epidemiolog Sebut Indonesia Tinggal Menanti Ledakan Kasus Covid-19 Lebih Besar

Sebelum pulang, di negeri jiran mereka telah dites usap PCR dengan hasil negatif Covid-19.

Kemudian, sesampai di pelabuhan SBP Tanjungpinang, kembali dilakukan tes cepat antigen hingga PCR.

"Jadi, hilangkan stigma PMI dari luar negeri itu membawa virus ke tanah air. Karena, siapapun dari luar negeri berpotensi terpapar virus, tak hanya PMI," katanya menegaskan.

Baca Juga: Higher Power, Rilis Lagu Terbaru Coldplay

Dikutip dari Antara, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyatakan Pemerintah Daerah Kepri berupaya maksimal mendukung agar penanganan PMI di tengah pandemi ini berjalan secara sempurna.

"PMI sudah berkontribusi banyak terhadap pembangunan bangsa. Ini saatnya pemerintah hadir untuk mereka," tutur Ansar.

Dia turut mengapresiasi BP2MI yang memberikan perhatian serius terhadap pemulangan PMI lewat pintu masuk Kepri.

Baca Juga: Grebeg Syawal 2021 Ditiadakan Keraton Yogyakarta Guna Cegah Penularan Covid-19

Tanpa keterlibatan Pemerintah Pusat dan di tengah keterbatasan APBD, Ansar mengakui bahwa daerah ini tak mampu menangani pemulangan PMI sendiri.***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler