Novel Baswedan Dipecat dari KPK, Gus Umar Hasibuan Sindir Jokowi: Terima Kasih Pakde, Terima Kasih Orang Baik

4 Mei 2021, 13:44 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan atau Gus Umar. / /Instagram @umar_hasibuan75

SEPUTARTANGSEL.COM - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan dan puluhan pegawai lainnya dikabarkan akan dipecat per 1 Juni 2021 mendatang.

Kabar tersebut santer dibicarakan publik meski KPK belum mengumumkan hasil tes wawasan kebangsaan sebagai syarat alih status pegawai ke aparatur sipil negara (ASN).

Menanggapai kabar dipecatnya Novel Baswedan, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar Hasibuan pun ikut berkomentar.

Baca Juga: Tsunami Covid-19 di India Memburuk dan Lampaui 20 Juta Kasus, Ahli Prediksi Krisis Akan Semakin Mengerikan

Gus Umar bahkan tak segan-segan menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait permasalahan yang kini tengah terjadi di lembaga antirasuah itu.

"KPK RI
Wassalamualaikum Warohmatullohi wabarokatuh. Layar ditutup. The end.
Terimakasih pakde. Terimakasih orang baik," kata Gus Umar, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @UmarAlChelsea_ pada hari Selasa, 4 Mei 2021.

Menurutnya, dipecatnya Novel Baswedan dari KPK justru akan menghancurkan lembaga tersebut.

Baca Juga: Novel Baswedan Dikabarkan Dipecat dari KPK, Benny K Harman: Kalau Benar Jokowi Langgar Janji Revolusi Mental

Pasalnya, dia menilai Penyidik Senior KPK itu sebagai legenda yang tak kenal rasa takut untuk menangkap para koruptor.

"Mereka berdua inilah legenda @KPK_RI krn tanpa takut nangkap koruptor kakap di Indonesia. Sebentar lagi mrk diberhentikan paksa dari KPK. Hancur lebur sdh KPK," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa orang-orang atau kelompok yang menuduh Novel sebagai Taliban sebagai pihak yang telah menghancurkan KPK.

Baca Juga: Ditemukan Pelanggaran, Menag Yaqut Minta Jajarannya Perketat Pengawasan Prokes di Rumah Ibadah

"Mereka yg anti Novel Baswedan, mereka yg satu suara bilang Novel Taliban. Mereka inilah yg telah hancurkan @KPK_RI selamat kalian berhasil hancurin KPK," tegasnya.

Menurutnya, jika Novel benar-benar disingkirkan secara paksa, maka KPK sudah benar-benar hancur.

"Di @KPK_RI hanya Novel Baswedan cs yg berani tangkap pejabat sekelas menteri. Jika Novel disingkirkan secara paksa KPK sdh hancur dan Gak bertaji lagi. Sampai disini akhir cerita KPK. Hancur sdh KPK," tuturnya.

Baca Juga: Novel Baswedan Tak Lulus Wawasan Kebangsaan, Ferdinand Hutahaean: Pecat dari KPK

"Kalau Novel Gak ada saya Gak akan pernah percaya KPK sampai kapanpun," sambungnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler