SEPUTARTANGSEL.COM- Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah mengunggah di akun Twitter saat sedang melakukan pijit bersama Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Dalam unggahan di Twitter pada 6 Maret 2021 @ganjarpowo sambil pijit santai dan berkelakar dengan Menteri Sosial.
"Pijet bareng Bu Mensos. Ternyata caranya gampang agar Bu Mensos itu g ngamukan, pijet," ujar Ganjar diikuti tawa Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Baca Juga: Pendiri SMRC Saiful Mujani Sebut Penunjukkan Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Wujud Pelemahan Oposisi
Baca Juga: Kudeta Militer di Myanmar Semakin Memanas, Perdana Menteri Inggris Boris Bohnson: Saya Ngeri
Sambil bercanda, Ganjar menyebut,
"Nampaknya Bu Risma mulai kerasan, mulai liyer2, ngantuk," kekeh Ganjar yang kemudian disahut oleh Tri Rismaharini,
"Ngerti ngene mau2 Rek, yo wis gak usah mulih aku (tahu begini dari tadi Rek, aku gak usah pulang)," sahut Risma.
Ganjar juga menunjuk Dirjen yang tak terlihat dalam rekaman video tersebut. Dengan nada bercanda khas Ganjar,
Baca Juga: Bersikeras Menentang Kemerdekaan Taiwan, China Tetap Upayakan Kerja Sama Perdamaian
Baca Juga: Akhirnya Mahfud MD Buka Suara, Singgung KLB PKB yang Direstui Masa Kekuasaan SBY
"Di kantor mau dikasih. Nanti kalau Pak Dirjen habis dimarahin Bu Menteri, Pijet," kata Ganjar memberi usulan bercanda, yang kemudian disahut oleh Risma dalam bahasa Jawa.
"Padahal sedino ping telu nyeneni (Padahal sehari tiga kali marahnya)," sahut Risma sambil tertawa.
Dalam unggahan tersebut Ganjar menjelaskan bahwa yang memijit adalah lulusan pelatihan dari Dinas Sosial yang dikhususkan untuk para difabel.
Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud MD Bilang KLB Partai Demokrat Bukan Masalah Hukum, Andi Arief: Maaf Pak Prof
"Yg mijat kami ini temen2 difabel yang ikut pelatihan keterampilan dari Kementerian maupun Dinsos. Dg keterampilan itu, mreka bisa bertahan dan lebih semangat. Makasih ya Mas Febri dan mbak Listy," ungkap Ganjar Pranowo.
Kementerian Sosial dan Dinas Sosial menggelar pelatihan untuk para difabel di berbagai wilayah.
Tujuan diberikannya pelatihan dan keterampilan adalah agar para difabel bisa lebih mandiri dalam ekonomi dan membantu mengentaskan kemiskinan. ***