Kemenparekraft Kembangkan QRIS Bareng BI, Permudah Transaksi dengan Data Akurat

11 Februari 2021, 06:10 WIB
Sandiaga Uno permudah transaksi pariwisata dengan QRIS /Info plublik/

SEPUTARTANGSEL.COM- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) bersiap mengembangkan strategi sistem pembayaran digital QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). 

Menurut Sandiaga Uno, pembayaran dengan QRIS penting untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dan memudahkan transaksi di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Subsidi dan Gratis Listrik dari PLN hingga Juni 2021 Khusus untuk Para Pelanggan Ini, Cek Daftarnya di Sini!

Baca Juga: Barcelona Hadapi Sevilla di Semifinal Copa del Rey Kamis Dini Hari

 

Dengan penggunaan QRIS nantinya dapat diaplikasikan di semua sektor khususnya sektor pariwisata yang menuntut serba cepat, mudah, murah, dan aman.

Penggunaan QRIS ini juga perlu adanya big data, agar kebijakan yang dibuat lebih targeted dan segmented.

“Big data diperlukan untuk sentra ekspor, sehingga kita bisa melakukan pendekatan berbasis data dalam pengembangan industri dan investasi," tambah Sandiaga Uno. 

Baca Juga: KNKT Beri Kesimpulan Sementara, Ternyata Ini Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Baca Juga: Kalah Untung dengan Facebook, Twitter Siap-siap Berikan Fitur Langganan Berbayar

Selain itu, agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bangkit lagi dan menurunkan angka penularan COVID-19, tetap disiplin protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan harus melakukan 3T (testing, tracing, dan treatment) secara komperhensif.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjyo mengatakan, pihaknya siap untuk mendukung berbagai program yang digagas oleh Kemenparekraf.

“Kami akan mengintegrasikan penggunaan QRIS, mulai dari ticketing, booking hotel, restoran, transportasi, agar memudahkan pelaku UMKM dalam menggunakan pembayaran berbasis digital," janji Perry Warjyo. 

Baca Juga: Wonosobo Longsor, Jalur Wisata Dieng Ditutup

Baca Juga: Masya Allah, Uni Emirat Arab Jadi Negara Ke-5 Pengunjung Planet Mars

Selain itu BI juga akan menyiapkan UMKM binaannya selama ini untuk mendukung dan mengembangkan program Kemenparekraft.

Mengenai big data, BI telah melakukan konsolidasi dengan Online Travel Agency (OTA) untuk memperoleh data terkait tujuan wisata, maskapai yang digunakan, hingga demografi wisatawannya.

"Dengan big data ini dapat diolah menjadi reporting system, sehingga membantu Kemenparekraf untuk mengakses data yang akurat," jelas Perry. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: Info Publik

Tags

Terkini

Terpopuler