Masya Allah, Uni Emirat Arab Jadi Negara Ke-5 Pengunjung Planet Mars

- 10 Februari 2021, 21:51 WIB
Seorang peserta berpose saat menghadiri acara untuk menandai pesawat Amal yang memasuki orbit Mars, Dubai, Uni Emirat Arab, 9 Februari 2021.
Seorang peserta berpose saat menghadiri acara untuk menandai pesawat Amal yang memasuki orbit Mars, Dubai, Uni Emirat Arab, 9 Februari 2021. /Foto: REUTERS/Christopher Pike/

SEPUTARTANGSEL.COM - Uni Emirat Arab telah menjadi negara kelima yang telah mencapai planet Mars. Pesawat luar angkasa berupa satelit ini berhasil memasuki orbit Mars pada pukul 3.57 waktu Inggris pada hari Selasa, 9 Februari 2021.

Pesawat yang diberi nama Amal (Harapan) selesai melakukan manuver rumit untuk memasuki jalur orbit Mars, setelah tujuh bulan lamanya menempuh lebih dari 493 juta kilometer dari peluncurannya di Tanegashima, Jepang.

Misi Mars Uni Emirat Arab ini menjadi tiga misi luar angkasa pertama yang mencapai planet Mars bulan in, diikuti oleh pesawat pengorbit dan pendarat Tianwen-1 dari China dan robot penjelajah milik NASA, Perseverance.

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Minta Jokowi Usulkan DPR Ubah Pasal Karet UU ITE, Ferdinand Hutahaean Malah Singgung PKS

Baca Juga: Dukung PPKM Skala Mikro, Pangdam Jaya Lakukan Beberapa Langkah Ini

Setelah menembakkan tujuh roket pendorong delta-v selama 27 menit untuk memperlambat kecepatan dari 121.000 kilometer per jam hingga hanya menjadi 18.000 kilometer per jam, Amal berhasil memasuki ke dalam "capture orbit," area lingkar orbit di mana pesawat itu akan melakukan kalibrasi sebelum memasuki "science orbit."

Menghabiskan dana sekitar 160 juta poundsterling atau sekitar 3 triliun Rupiah, satelit ini akan menyediakan gambar atmosfir dan meneliti perubahan harian dan musiman yang terjadi di Mars, serta memajukan sektor ilmu pengetahuan dan teknologi Uni Emirat Arab dalam rangka meninggalkan ketergantungan ekonomi pada minyak.

Dikutip Seputartangsel.com dari Sky News 10 Februari 2021, satelit ini didesain dan dirakit oleh para peneliti di tiga univesitas Amerika Serikat, yaitu Unversity of Colorado Boulder, Arizona State University, dan University of California di Berkeley.

Para ilmuwan meyakini planet Mars dulunya kaya akan air, yang memungkinkan adanya kehidupan. "Salah satu penyebab perubahan planet ini menjadi tandus dan berdebu adalah perubahan iklim dan kehilangan atmosfir," ujar Badan luar angkasa Uni Emirat Arab.***

Editor: Ihya R. Azzam


Tags

Terkait

Terkini

x