Rumah Sakit Rujukan Hanya Mampu Layani Separuh dari Jumlah Pasien Covid-19

29 Januari 2021, 20:43 WIB
Ilustrasi - Petugas medis memeriksa kondisi pasien di ruang isolasi dalam Simulasi Penanganan Pasien Corona di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat 13 Maret 2020 /ANTARA/Ari Bowo Sucipto

SEPUTARTANGSEL.COM- Meningkatnya kasus Covid-19 di beberapa wilayah Indonesia, menyebabkan tingkat keterpakaian ruang isolasi dan ruang ICU tinggi.

Di beberapa wilayah seperti DKI Jakarta dan Banten, penderita Covid-19 bahkan kesulitan mencari ruang perawatan di rumah sakit.

Sehingga banyak kasus yang tidak bisa tertolong karena ketiadaan kamar rawat.

Baca Juga: Pulsa dan Token Listrik Bakal Kena Aturan Pajak Mulai 1 Februari, Begini Perhitungannya

Baca Juga: Babak Baru Kasus Korupsi Ekspor Benih Lobster, Kini KPK Akan Periksa Pejabat dari Bengkulu: Siapa Dia?

Data per 28 Januari 2021, jumlah kasus aktif atau orang yang membutuhkan perawatan akibat Covid-19 mencapai 166.540. Sedangkan total tempat tidur di rumah sakit rujukan secara nasional hanya mencapai 81.000.

"Kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan hanya setengah dari kasus yang ada, dan tenaga medisnya pun terbatas, " ujar Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, Kamis 28 Januari 2021.

Menurut Prof. Wiku, pemerintah berupaya untuk menambah jumlah ruang perawatan. 

Baca Juga: Innalillahi, Kang Pipit 'Preman Pensiun' Meninggal Dunia

Baca Juga: Pakai Dinar dan Dirham, Pasar di Depok Langgar Aturan Pemakaian Mata Uang Asing

"Tetapi sebanyak apapun tempat tidur dan tenaga kesehatan yang ditambah, jumlahnya tak pernah mampu menangani kasus Covid-19 yang terus meningkat," terang Wiku Adisasmito.

Wiku berharap masyarakat untuk disiplin melakukan protokol kesehatan. Dengan protokol kesehatan, tidak hanya menyelamatkan nyawa tetapi mempercepat pengendalian pandemi.

Lebih lanjut Wiku mengatakan bahwa pemerintah membutuhkan sinergi dengan masyarakat dalam menekan laju penularan.

Baca Juga: Virus Corona Varian Baru dari Afrika Selatan Ditemukan di AS, Ahli: Berpotensi Mengubah Efektivitas Vaksin

Baca Juga: Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia Melorot, Refly Harun: Warning! Masih Jadi Masalah Utama Republik Ini

Dengan begitu, Indonesia dapat dinyatakan sukses menekan laju penularan virus corona.***

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: covid19.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler