Wah, Pemprov DKI Jakarta Anggarkan Rp185 Miliar untuk Hal Ini

26 Januari 2021, 15:16 WIB
Ilustrasi Petugas membawa jenazah COVID-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta, Minggu (24/1/2021). Pemprov DKI Jakarta membuka lahan pemakaman untuk jenazah COVID-19 di TPU Bambu Apus dengan kapasitas 700 liang lahat. /Foto: ANTARA FOTO/Fauzan/foc./

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran sebesar Rp185 Miliar yang berasal dari APBD perubahan tahun 2020.

Anggaran tersebut rencananya akan dipergunakan untuk pengadaan lahan pemakaman.

Diketahui, lahan pemakaman khusus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta telah menipis, sehingga pemerintah berencana untuk menyiapkan lahan pemakanan seluas 3,3 hektare di lima lokasi.

Baca Juga: Waduh, Komnas HAM Sebut Rencana Pelaporan Tewasnya 6 Laskar FPI Ke Mahkamah Internasional Tak Akan Diterima

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Nomor Telepon Satgas Covid-19 DKI Jakarta

"Jumlahnya dari lima lokasi itu sekitar 3,3 hektare, satu petak makam itu memerlukan 3,75 meter persegi. Itu satu petak makam dan sekarang kan kondisinya memang belum ditata, jadi sedikit lagi kita akan tata," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, seperti dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News pada hari Selasa, 26 Januari 2021.

Suzi menyebutkan kelima lokasi itu yakni Srengseng Sawah, Kampung Dukuh, Semper, Joglo, dan Bambu Wulung (Bambu Apus).

Dia menjelaskan bahwa saat ini, jumlah orang yang meninggal di wilayahnya masih tinggi, bahkan bisa mencapai ratusan dalam sehari.

Baca Juga: Cek Fakta: Pemerintah Bagikan Bantuan Rp900 Ribu untuk Pemilik SIM A dan C, Begini Lengkapnya

Baca Juga: Innalillahi, Kabar Duka Datang dari Ahmad Dhani, Sosok Ini Meninggal Dunia

Dari jumlah tersebut, dibagi ke dalam dua kategori, yaitu dengan protokol kesehatan dan non Covid-19.

"Kita memakamkan protop Covid-19 itu kurang-lebih sehari 100. Non Covid-19 angka kematian kita memakamkan sekitar 90 orang. Jadi ada 190 orang yang harus kita makamkan, mangkannya jaga kesehatan," ujarnya.

Suzi meminta masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Jelang Pelantikan Komjen Listyo Sigit Prabowo, Neta S Pane: Janji-Janji Itu Tak Pernah Dipenuhi

Baca Juga: 153 WNA China Masuk Indonesia, Pemerintah Dinilai Tidak Konsisten oleh DPR RI

Hal ini penting dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Yang sekarang harus disampaikan itu, supaya tetap masyarakat protokol kesehatan, supaya jangan terjadi kematian tiap hari," tuturnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler