SEPUTARTANGSEL.COM-Terjadi ledakan di wilayah Menteng, Jakarta Pusat pada sekitar pukul 12.00 WIB kemarin, 23 Desember 2020. Tetapi ledakan yang terjadi siang itu baru dilaporkan sekitar pukul 14.00 WIB.
Ledakan terjadi di sebuah rumah milik Muhammad Fuad Asrori di Jalan Kusumaatmaja, Menteng, Jakarta Pusat. Seorang Saksi mengatakan hanya mendengar suara ledakan dari dalam rumahnya.
"Saya lagi di belakang (di dalam rumah)," katanya Samuri yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Baca Juga: Perbaiki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Risma Bakal Hilangkan Bantuan Langsung
Baca Juga: Alhamdullilah BST Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Cek Link Ini untuk Lihat Daftar Penerima
Dari laporan warga melalui aplikasi, Polisi mendatangi lokasi kejadian. Sejak pukul 14.00 Polisi sudah ada di lokasi, mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
"Polisi masih memeriksa saksi-saksi, kita interogasi untuk mengambil keterangan kira-kira ledakan itu dari mana dan oleh siapa," terang Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes. Polisi Heru Novianto.
Setelah beberapa saat diketahui rumah milik Muhammad Fuad Asrori ini adalah kantor Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Baca Juga: Sindir Penunjukkan Sandi Jadi Menteri, Irma Chaniago Disebut Kekanak-kanakan
Baca Juga: Ketahuan Streaming Film Bajakan di Amerika Bisa Dibui 10 tahun Penjara
Kombes Pol. Heru Novianto menyampaikan, bahwa ledakan itu tergolong ledakan low eksplosif.
"Ledakan low eksplosif. Prediksi kita karena lantai, kanan kiri tidak rusak, begitu juga tidak ada korban luka tapi setelah ini Gegana melakukan lab bahan itu akan terbuat dari apa," kata Heru Novianto.
Dikutip Seputartangsel.com dari Pikiran-Rakyat pada artikel, Soal Ledakan yang Diduga di Kantor KAMI, Gegana Selidiki Bahan Baku Peledak, Prediksi Low Eksplosif, pihak kepolisian akan tetap memeriksa.
Baca Juga: Mudik Akhir Tahun Lewat Soekarno-Hatta, Ini Lokasi Rapid Test di Bandara Bisa Pre-Order
Baca Juga: Dapatkan Bantuan Presiden untuk UMKM Rp2,4 Juta, Cek Melalui Link Ini
Kendati belum ada laporan dari pemilik rumah, Heru menyampaikan, kepolisian tetap akan melanjutkan pemeriksaan. Hal itu untuk mengetahui bahan peledak tersebut terbuat dari apa.
Untuk mengetahui bahan peledaknya, Polisi mendatangkan tim gegana. Tim gegana langsung melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa serpihan kertas yang diduga bungkus bahan peledak itu.
Hanya saja Heru Novianto tidak menyebut TKP merupakan kantor KAMI. Namun berdasarkan keterangan saksi diperoleh keterangan rumah itu adalah kantor KAMI.
Sebelumnya beredar narasi di aplikasi pesan terkait kronologi ledakan yang terjadi di kantor KAMI.
Baca Juga: Sudah 3 Pekan Berjalan, Anies Baswedan Belum Sembuh dari Covid-19
Baca Juga: Link Bantuan UMKM Rp2,4 Juta, Simak Caranya
Dalam narasi tersebut menceritakan anggota KAMI, Putri melihat ada dua orang laki-laki yang mencurigakan di sekitar kantor KAMI.
Tidak berselang lama, terdengar ledakan dari luar kantor KAMI. Ledakan tersebut disebut tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan material.*** (Pikiran-Rakyat/Amir Faisol)