SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo baru saja melantik 6 menteri baru untuk merombak Kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 23 Desember 2020 kemarin.
Salah satu yang dipilih Jokowi adalah politisi Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno atau yang akrab disapa Sandi Uno. Sandi ditunjuk untuk mengisi pos Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama.
Kabar penunjukkan Sandi Uno ini menuai berbagai komentar salah satunya politisi Partai NasDem Irma Chaniago. Irma menyinggung kembali soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu yang menurutnya sudah banyak yang berdarah-darah menyokong kemenangan Jokowi.
Baca Juga: Sudah 3 Pekan Berjalan, Anies Baswedan Belum Sembuh dari Covid-19
Baca Juga: Sudah 3 Pekan Berjalan, Anies Baswedan Belum Sembuh dari Covid-19
Irma mengatakan bahwa usaha dirinya dan teman-teman koalisi yang berdarah-darah di Pilpres menjadi percuma saat mendengar kabar tersebut.
Pernyataan Irma tersebut tampaknya menarik perhatian Ketua Progres 98, Faizal Assegaf untuk menyampaik komentar.
Melalui unggahan di akun Twitternya @faizalassegaf, dia mengungkapkan bahwa pernyataan Irma tersebut kekanak-kanakan. Dia mengingatkan agar semua pihak menghormati keputusan yang telah diambil oleh Presiden Jokowi.
"Makin kekanak2an aje, hormati donk keputusan presiden @jokowi," kata Faizal di akun Twitter pribadinya @faizalassegaf pada Rabu, 23 Desember 2020.