Network
Dalam penelitian pertama berfokus pada buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin C plasma dan karoten (pigmen tanaman) yang dikomsumsi dan diambil sampel darahnya.
Setelah mengevaluasi data dari 9.754 peserta dengan diabetes tipe 2 baru dan 13.662 orang tanpa diabetes, para peneliti menentukan semakin tinggi kadar plasma vitamin C dan karotenoid tertentu maka semakin rendah risiko terkena diabetes.
Seperti dikutip Seputartangsel.com dari Verywell Health, para peneliti mengungkap bahwa setiap 66 gram total asupan buah dan sayuran yang dikonsumsi dalam sehari menurunkan risiko 25% lebih rendah terkena diabetes tipe 2.
Baca Juga: Berita Baik, Menteri Keuangan Resmi Cairkan Gaji Ke-13 PNS Bulan Agustus
Sesuai dengan pernyataan Casey Seiden, seorang peneliti, mengenai buah-buahan dan sayuran bahwa konsumsi 66 gram per hari — setara dengan sekitar 1/2 cangkir paprika merah cincang — dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. sebesar 25%.
Tak hanya buah dan sayuran, peneliti juga klaim bahwa gandum mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Seperti olahan roti gandum, popcorn dan beras merah yang kaya serat dan vitamin B.
Penelitian melibatkan 158.259 wanita dan 36.525 pria, peneliti akan mengevaluasi hubungan antara asupan gandum dan kejadian diabetes tipe 2 selama empat tahun.
Baca Juga: Kasihan Ibu-ibu Tua Jadi Kurir Narkoba, Begini Kisah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly
Peserta yang mengkonsumsi gandum paling banyak dalam sehari memiliki tingkat diabetes tipe 2 29% lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang sedikit asupan gandum dalam sehari.
Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2 dengan menggunakan makanan sehat yang umumnya kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian untuk dikonsumsi.
