Mengenal Beberapa Jenis Vaksin Covid-19, Apa yang Paling Cocok untuk Anda? Yuk, Cari Tahu Selengkapnya!

- 12 September 2021, 07:45 WIB
Ilustrasi: seorang yang sedang divaksin
Ilustrasi: seorang yang sedang divaksin /Foto: Reuters/ Rodrigo Reyes Marin///

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Sejak bulan Januari 2021, pemerintah telah menggalakkan vaksin sebagai upaya mengendalikan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Awalnya hanya ada jenis vaksin Sinovac. Namun seiring berjalannya waktu, muncul varian vaksin baru seperti AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan lain-lain.

Beberapa orang mungkin masih khawatir untuk divaksin. Namun, hal tersebut saat ini menjadi syarat banyak perjalanan dan masuk ke pusat perbelanjaan.

Baca Juga: KAI Commuter Line Wajibkan Penumpang KRL Menunjukkan Sertifikat Vaksin dan Identitas Lainnya

Nah, kira-kira apa sih jenis vaksin yang paling cocok untuk Anda?

Di bawah ini penjelasan beberapa vaksin untuk menjawab pertanyaan Anda, dilansir SeputarTangsel.Com dari laman Jakarta Smart City, 3 September 2021.

Sinovac

Vaksin yang mempunyai nama asli Coronavac dikembangkan oleh Biotech Ltd di China. Penggunaannya di Indonesia diresmikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sejak 11 Januari 2021.

Ini menjadi vaksin Corona pertama yang disuntikkan kepada masyarakat Indonesia.

Awalnya, vaksin ini diprioritaskan kepada lansia dan orang-orang yang bekerja di sektor publik. Namun, sejak 27 Juni 2021, Sinovac diijinkan digunakan untuk usia 12 tahun ke atas.

Baca Juga: Data Vaksin di PeduliLindungi Bocor, Hilmi Firdausi: Kami Sudah Peduli, Kenapa Data Kami Tak Dilindungi?

Meski disebut efikasinya lebih rendah dibandingkan yang lain, vaksin Sinovac ditoleransi dapat digunakan oleh indvidu berusia 60 tahun ke atas, efek sampingnya ringan, ibu hamil dengan syarat tertentu, dan boleh diberikan kepada orang dengan penyakit penyerta (komorbid), seperti obesitas, kardiovaskular, dan pernapasan.

Vaksin ini tidak direkomendasikan untuk orang yang memiliki riwayat anafilaksis atau riwayat alergi parah.

Sinopharm

Vaksin ini juga dikembangkan di China oleh Beijing Bio Institute of Biological Product. Vaksin yang didistribusikan oleh PT Kimia Farma di Indonesia tersebut belum digunakan oleh umum.

Sinopharm diperoleh oleh Anda yang ikut program Vaksinasi Gotong Royong, kerjasama perusahaan dengan pemerintah.

Meski demikian, Sinopharm masih belum dapat diberikan kepada ibu hamil, usia 18 tahun ke bawah, dan orang dengan riwayat alergi.

Baca Juga: Jepang Ungkap Zat Asing di Vaksin Moderna, Ternyata Terkontaminasi Partikel Stainless Steel

AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca yang dikembangkan di Inggris ini sebenarnya sudah ada setelah Sinovac. Namun, karena laporan penggunaannya yang dapat menyebabkan pembekuan darah hingga kematian di beberapa negara, penggunaannya sempat ditunda.

Namun, sejak Maret 2021 vaksin sudah boleh kembali digunakan di Indonesia.

Vaksin ini cocok untuk orang dengan usia 18 tahun ke atas dan komorbid yang terkendali dengan baik.

Baca Juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Covid-19 Door to Door di Cirebon: Mempercepat Layanan Vaksin Bagi Masyarakat

Moderna

Vaksin Moderna dibuat di Moderna, Inc. dan National Institute of Allergy and Infections Disease (NIAID) di Amerika Serikat.

Awalnya, vaksin hanya diberikan sebagai dosis ketiga untuk tenaga kesehatan atau booster. Namun, sejak akhir Agustus 2021, beberapa fasilitas kesehatan di Jabodetabek sudah memberikannya untuk masyarakat bebas sebagai dosis kesatu atau kedua.

Sasaran vaksinasi Moderna adalah individu yang tidak bisa divaksin dengan Sinovac dan AstraZeneca. Selain itu, vaksin ini dapat diberikan kepada orang dengan komorbid seperti ginjal, kanker, gangguan imun, dan sebagainya.

Sama dengan Sinopharm, Moderna belum dapat digunakan untuk usia 18 tahun ke bawah dan orang yang alergi terhadap komponen vaksin m-RNA. Vaksin juga memberikan efek samping yang cukup signifikan kepada penggunanya.

Baca Juga: Jepang Temukan Banyak Vaksin Moderna Terkontaminasi, Alvin Lie Ingatkan Kemenkes: Jangan Tunggu Jatuh Korban

Pfizer

Vaksin Pfizer dikembangkan oleh BioNtech SE, sebuah perusahaan Jerman yang berada di Amerika Serikat. Di Indonesia, vaksin jenis ini sudah ada dan diberikan kepada umum sejak 20 Agustus 2021.

Dengan efek samping yang tergolong ringan, vaksin Pfizer dapat diberikan kepada usia 12 tahun ke atas, ibu hamil dan menyusui, invividu dengan immunocompromised (penderita autoimun), dan yang belum mendapat vaksin.

Vaksin juga belum direkomendasikan untuk orang yang menderita alergi terhadap komponen vaksin m-RNA.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x