Jepang Ungkap Zat Asing di Vaksin Moderna, Ternyata Terkontaminasi Partikel Stainless Steel

- 2 September 2021, 19:12 WIB
Jepang menemukan zat asing di vaksin Moderna ternyata partikel baja tahan karat.
Jepang menemukan zat asing di vaksin Moderna ternyata partikel baja tahan karat. /Antara Foto/Maulana Surya/ANTARA FOTO

SEPUTARTANGSEL.COM - Otoritas Jepang bekerja sama dengan Moderna dan Takeda Pharmaceutical menarik kembali tiga batch vaksin Moderna usai hasil penelitian mengungkapkan vaksin tersebut terkontaminasi.

Belakangan diketahui, tiga batch vaksin Moderna itu terkontaminasi partikel baja tahan karat atau stainless steel.

Pihak Moderna juga menduga kontaminasi partikel baja tahan karat terjadi selama proses produksi vaksin Moderna.

Baca Juga: Jepang Temukan Banyak Vaksin Moderna Terkontaminasi, Alvin Lie Ingatkan Kemenkes: Jangan Tunggu Jatuh Korban

Berdasarkan serangkaian penelitian yang dilakukan, Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan tidak mempercayai bahwa partikel baja tahan karat dapat menimbulkan risiko tambahan terhadap kesehatan penerimanya.

Takeda Pharmaceutical, perusahaan yang mendistribusikan vaksin Moderna di Jepang, meyakini bahwa penyebab yang paling memungkinkan terjadinya kontaminasi diakibatkan adanya gesekan antara dua potong logam yang memasang sumbat pada botol.

Moderna dan Takeda dalam pernyataan bersama pada Rabu, 1 September 2021 mengungkapkan partikel baja tahan karat tidak akan menimbulkan risiko pada kesehatan.

Baca Juga: Vaksin Moderna untuk Masyarakat yang Belum Pernah Vaksinasi Covid-19, Termasuk Ibu Hamil, Begini Lengkapnya

Pasalnya, partikel baja tahan karat sudah digunakan secara rutin untuk kesehatan.

"Stainless steel atau baja tahan karat secara rutin digunakan pada katup jantung, penggantian sendi, jahitan logam, dan staples," kata Moderna dan Takeda, dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters, Kamis, 2 September 2021.

"Dengan demikian, tidak diharapkan bahwa injeksi partikel yang diidentifikasi dalam lot di Jepang akan mengakibatkan peningkatan risiko medis," tambahnya.

Usai pernyataan bersama tersebut, saham Moderna naik 2,6 persen. Saham Takeda naik 2 persen, dan saham Rovi, produsen asal Spanyol yang mengoperasikan pabrik tempat kontaminasi terjadi, naik 4,5 persen.

Sebelumnya, Pemerintah Jepang menangguhkan penggunaan vaksin Moderna sebanyak 1,63 juta dosis setelah mengetahui banyak vaksin yang terkontaminasi oleh zat asing pada Minggu, 29 Agustus 2021.

Baca Juga: Moderna Jepang Tahan 1,63 Juta Dosis Pasokan Vaksin Covid-19 Terkontaminasi

Penangguhan tersebut menyusul adanya dua pria, berusia 38 dan 30 tahun, meninggal dalam beberapa hari setelah menerima dosis Moderna kedua mereka pada Sabtu, 28 Agustus 2021.

Usai peristiwa tersebut masalah kontaminasi mendapat banyak sorotan dari masyarakat di Jepang.

Namun, Moderna dan Takeda dalam pernyatan bersamanya telah mengatakan bahwa kejadian yang menimpa kedua orang tersebut hanyalah sebuah kebetulan dan tidak ada kaitannya dengan vaksin Moderna.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x