SEPUTARTANGSEL.COM – Kemanjuran vaksin Sinovac yang menjadi penelitian Kementerian Kesehatan diusulkan dipublikasikan melalui jurnal internasional.
Usulan tersebut datang dari Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama.
Dia mengatakan,"Usul saya adalah agar hasil penelitian Balitbangkes ini dipublikasi di peer reviewed international journals karena biasanya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan organisasi ilmiah internasional lainnya akan menggunakan jurnal internasional sebagai dasar pengambilan kebijakan.”
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama dan Kedua Harus Satu Jenis, Begini Alasannya
Vaksin Sinovac hingga saat ini belum memperoleh Emergency Use of Listing (EUL) dari WHO.
EUL penting dimiliki produk vaksin Covid-19. Sebab beberapa negara di dunia saat ini menggunakan jenis vaksin yang berbeda.
Salah satu dampaknya dialami dua anak Tjandra yang kini sudah sepekan berada di New York Amerika Serikat.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo, Staf Medis Siap Dikirimkan dan Vaksin Tersedia
Mereka diminta otoritas setempat untuk diimunisasi ulang menggunakan vaksin yang sudah disetujui Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat.