Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Dalam rangka menekan arus mudik selama hari raya Idul Fitri 1442 H dan meminimalisir penyebaran Covid-19, Jasa Marga menyatakan siap untuk menutup sementara akses Jalan Layang Mohammed Zayed (MBZ) atau Tol Layang Jakarta - Cikampek (Japek).
Rencana penutupan itu akan diberlakukan mulai Kamis, 6 Mei 2021, pada dini hari pukup 00.00 WIB hingga s.d 18 Mei 2021 pukul 23.59 WIB.
Hal ini disampaikan Atika Dara Prahita selaku Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga pada Rabu, 5 Mei 2021.
Baca Juga: Survei BPS: Penduduk Usia Kerja Terdampak Covid-19 Berkurang
Dalam hal ini, pihak Jasa Marga mengaku akan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kami juga akan melakukan penutupan sementara Jalan Layang MBZ sesuai dengan masukan dari pihak Kepolisian," kata Atika.
Dikutip dari laman Jasa Marga, Atika memprediksi jumlah kendaraan melakukan perjalanan keluar Jabodetabek pada periode 6 Mei hingga 12 Mei 2021 mencapai 593.185 kendaraan.
Baca Juga: Parlemen Selandia Baru Nyatakan China Pelaku Pelanggaran HAM Berat Atas Warga Uighur di Xinjiang
Angka prediksi tersebut berdasarkan dari akumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur). Adapun jumlah tersebut mengalami penurunan sekitar 35% dari lalu lintas normal.
Dia menyebutkan prediksi lalu lintas kendaraan saat meninggalkan Jabodetabek tertinggi akan jatuh pada 11 Mei 2021, yaitu mencapai 109.327 kendaraan.
Sementara pada periode H-6 hingga H-1 hari lebaran, pihak Jasa Marga memprediksi akan ditemukan adanya volume lalu lintas yang meningkat saat memasuki masa pengetatan mudik pada 5 Mei 2021, yaitu mencapai 138.508 kendaraan.
Baca Juga: Ramai Dihujat Netizen Karena Ceramah di Gereja, Ini Jawaban Gus Miftah
Pernyataan serupa juga dikatakan Direktur Utama PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC) Vera Kirana. Dia menyatakan bahwa adanya kebijakan penutupan Jalan Layang MBZ tersebut memiliki tujuan untuk membatasi adanya pergerakan lalu lintas keluar dan masuk area Jabodetabek.
"Kami akan menutup seluruh akses masuk dan keluar, baik untuk yang ke arah Cikampek maupun ke arah Jakarta," kata Vera dalam pernyataannya.
Vera juga mengimbau kepada Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yang masuk kategori dikecualikan dalam masa periode peniadaan mudik itu untuk dapat mengakses Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah untuk dapat melanjutkan perjalanan dari atau menuju Cikampek.
Baca Juga: Ibadah Ramadhan Saat Pandemi, Simak Tips Dokter Ini
Adapun Jalan Layang MBZ itu akan kembali beroperasi normal pada 19 Mei 2021 pukul 00.00 WIB.
Sebagai tambahan informasi, berikut akses Masuk Kendaraan ke Jalan Layang MBZ yang ditutup:
1. Akses masuk kendaraan dari arah Cawang menuju Cikampek
2. Akses masuk kendaraan dari arah Jatiasih menuju Cikampek (Km 45A Jalan Tol JORR Seksi E)
3. Akses masuk kendaraan dari arah Rorotan menuju Cikampek (Km 46B Jalan Tol JORR Seksi E)
4. Akses masuk kendaraan dari Km 48B Jalan Tol Jakarta-Cikampek Bawah menuju Jakarta
Baca Juga: Ketua Setara Institute Hendardi: Pegawai KPK Tak Lolos ASN Tidak Perlu Dipolemikkan
Sedangkan, untuk akses Keluar Kendaraan dari Jalan Layang MBZ yang ditutup:
1. Akses keluar kendaraan ke arah Cawang
2. Akses keluar kendaraan ke arah Jatiasih (GT Cikunir 6 Jalan Layang MBZ)
3. Akses keluar kendaraan ke arah Rorotan (Gerbang Tol/GT Cikunir 8 Jalan Layang MBZ)
4. Akses keluar kendaraan menuju Km 48A Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah.***
