Perebutan Vaksin Covid-19 Makin Keras, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Ungkap Ini

- 20 April 2021, 16:24 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Sumber: Pexels / Polina Tankilevitch/

Baca Juga: Tokoh Agama Papua Kutuk Serangan KKB di Beoga

"Pengirimannya datang kemarin itu 6 juta bahan baku. Itu akan akan jadi 80 persen-nya atau 4,8 juta satu bulan kemudian di bulan Mei. Jadi kita sekarang walau agak rem karena memang ada hambatan untuk yang AstraZeneca tapi alhamdulillah yang China masih masuk,” tuturnya.

“April ini insyaAllah harusnya terpenuhi. Dan kita juga sudah menyiapkannya untuk bulan Mei," tambahnya.

Dikutip Kanal Youtube Sekretariat Presiden, saat ini India sebagai negara yang memproduksi vaksin AstraZeneca dari perusahaan London Inggris melakukan embargo vaksin.

Baca Juga: Pekan Mode Timur Tengah Umumkan Edisi Perdananya

Baca Juga: Wow, Menteri Perhubungan Targetkan Jutaan Kendaraan Listrik Beredar di Indonesia Pada 2030

Pasalnya, terjadi lonjakan kasus di sana sehingga hal ini akan berdampak pada stok vaksin di Indonesia.

Selain India, Amerika dan Inggris saat ini juga sedang melakukan embargo vaksin. Dimana vaksin yang mereka produksi hanya bisa dipakai di negaranya saja.

Pada hari Minggu, 18 April 2021, China melalui perusahaan farmasi Sinovac Biotech Ltd mengirimkan bahan baku vaksin sebanyak enam juta bulk sebagai bagian pengiriman 140 juta bulk.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Seniman, Presiden: Pandemi Masih Ada, Kita Harus Eling dan Waspada

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah