Gagal Bayar Vaksin, Pfizer Ogah Kirim Vaksin ke Israel

- 6 April 2021, 23:50 WIB
Israel.
Israel. /Sumber: Pixabay/

Baca Juga: Hati-Hati, Masker Medis Palsu Banyak Dijual di Pasaran

Pemerintah Israel pada November 2020 membayar 10 juta vaksin pertama yang mereka terima dari Pfizer demi merealisasikan kampanye Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang imunisasi massal untuk melawan Covid-19.

Namun karena kebutuhan untuk vaksinasi amat besar, Benjamin Netanyahu menandatangani pembelian vaksin untuk bulan Februari dengan CEO Pfizer Albert Bourla.

“Perusahaan saat ini bekerja sama dengan pemerinta Israel untuk memperbarui perjanjian untuk memasok tambahan vaksin ke negara tersebut,” kata pihak Pfizer dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: PPKM Berbasis Mikro Diperpanjang, Cakupan Diperluas 5 Provinsi

Baca Juga: Wakil Ketua DPR Tegaskan Indonesia Harusnya Bersyukur Dengan Keberagaman Yang Dimiliki

Sedangkan pihak Kementerian Kesehatan Israel tidak mau mengomentari pernyataan tersebut.

Sejauh ini pemerintah Israel telah menghabiskan NIS 2,6 miliar untuk membeli vaksin Covid-19. Kementerian Israel telah menyetujui pembelian tambahan 30 juta dosis vaksin dengan harga NIS 3,5 miliar.

Namun konflik antara Benjamin Netanyahu dan Wakil Perdana Menteri Benny Gantz, pertemuan untuk membahas pembelian vaksin tersebut ditunda tanpa batas waktu tertentu.

Baca Juga: Blokade Atas Yaman Masih Berlangsung, Sekjen Hizbullah Tolak Perdamaian dengan Saudi

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini