Israel Menentang Keras Rencana Kesepakatan Nuklir 2015, Benjamin Netanyahu Bujuk 3 Negara Uni Eropa

- 26 Februari 2021, 13:12 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. /Instagram.com/@b.netanyahu

SEPUTARTANGSEL.COM - Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran semakin dekat setelah AS kembali menindaklanjuti kesepakatan nuklir bersama Iran.

Kembalinya kesepakatan nuklir baru dengan Iran mendapatkan dukungan hangat dari Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Anthony Blinken bersama Menlu Prancis, Menlu Jerman dan Menlu Inggris.

Namun, Israel dengan keras menentang rencana Presiden AS Joe Biden tersebut.

Baca Juga: Isu Kudeta Partai Demokrat Masih Memanas, 7 Kadernya Dipecat!

Baca Juga: Isu Kudeta Partai Demokrat Memanas, Andi Arief Akui Moeldoko Masih Terus Bergerak dan Bersekongkol

Seperti yang dilaporkan oleh Perusahaan Penyiaran Publik Israel (IPBC), Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah mengadakan pertemuan konsultatif pada Selasa, 23 Februari 2021.

Adapun pertemuan tersebut berisikan pembahasan tentang keputusan yang akan dipilih Israel dalam menentukan pilihan, berupa dukungan ataukah memberikan penolakan atas rencana AS untuk melakukan perjanjian nuklir dengan Iran.

Selain itu, PM Netanyahu mengungkapkan Israel berusaha menekan dan membujuk Prancis, Inggris dan Jerman untuk memberikan tambahan poin sebelum menandatangani kesepakatan nuklir dengan Iran saat bernegoisasi.

Baca Juga: Moeldoko Soal Kudeta Demokrat: Jangan Menekan Saya, Karena Saya Bisa, Sangat Mungkin Melakukan

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x