Baca Juga: Konsumsi Gula Pasir Meningkat di Bulan Ramadan, Kenali Perbedaannya
"Seperti itulah kerja solidaritas yang nyata, itulah kerja sama kesehatan yang sejati," kata Le Drian.
Dikutip dari The Moscow Times pada 26 Maret 2021, Kremlin menolak bahwa Rusia dan China menggunakan vaksin sebagai alat untuk memenangkan pengaruh geopolitik.
"Kami benar-benar tidak setuju dengan fakta bahwa Rusia dan China sedang melancarkan perang," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Baca Juga: Menurut Survei, Istana Diyakini Tak Terlibat KLB Partai Demokrat
Baca Juga: Di India, WhatsApp Akan Diselidiki Soal Kebijakan Privasi
"Kami sama sekali tidak setuju dengan fakta bahwa Rusia dan China menggunakan pandemi virus corona dan vaksin sebagai alat pengaruhnya," tambahnya.
Rusia mendaftarkan Sputnik V pada bulan Agustus menjelang uji klinis skala besar.
Ulasan selanjutnya sebagian besar positif, jurnal medis terkemuka The Lancet menunjukkan itu aman dan lebih dari 90% efektif.