Baca Juga: Begal Sadis Bekasi Ditangkap, Pelakunya Masih di Bawah Umur
Masih berdasarkan penelitian Richard Bayatzis, produksi adrenalin yang terus menerus dapat menimbulkan diabetes.
Hal tersebut terkait dengan kegiatan yang dilakukan sambil bekerja. Misalnya, sambil mengonsumsi camilan atau snack manis agar energi tetap ada.
Selain itu, fungsi organ tubuh menjadi tidak seimbang. Sistem organ Anda dipaksa untuk melakukan untuk melakukan sesuatu melebihi kapasitasnya.
Baca Juga: Duh, Menkes Sebut RI Waspada Embargo Vaksin Covid-19 di Dunia
Baca Juga: Sertifikat Vaksin Covid-19 sebagai Surat Jalan
Pencernaan tertunda makannya. Otak dipaksa melakukan banyak tugas sekaligus. Badan yang seharusnya sudah tidur masih melakukan kegiatan dan seterusnya.
Pada akhir penelitian, akhirnya disebutkan bahwa terus menerus melakukan tugas dengan tenggat waktu dekat alias menjadi deadliner akan memicu otak mempunyai rasa takut berlebihan. Selanjutnya kreativitas tidak lagi meningkat tetapi sebaliknya.
Anda tidak mau bukan meraih kreativitas sesaat dan sesudahnya mengalami penurunan memori otak? Yuk, perbaiki lagi manajemen waktu kegiatan sehari-hari! ***