7 Tips Membuat Kopi Jadi Menyehatkan, Hindari Ngopi di Atas Jam 2 Siang

- 7 Maret 2021, 07:04 WIB
Ilustrasi kopi hitam. Banyak manfaat kesehatan tapi ada hal-hal yang harus dihindari.
Ilustrasi kopi hitam. Banyak manfaat kesehatan tapi ada hal-hal yang harus dihindari. /Foto: Freepik/

SEPUTARTANGSEL.COM - Selama berabad-abad, kopi telah menjadi minuman paling populer di dunia.

Selain nikmat, sejumlah ahli kesehatan pun mengakui manfaat kopi bagi kesehatan.

Asupan kopi yang tinggi sering dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.

Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Terbaru Hari Ini 7 Maret 2021, Segera Klaim Banyak Hadiah Menarik, Spesial Weekend

Baca Juga: Klaim Kode Redeem ML Terbaru Hari Ini 7 Maret 2021, Banyak Hadiah Menarik Mobile Legends Seperti Diamond

Salah satu yang terkenal pada kopi adalah efek stimulannya yang membuat orang melek sepanjang hari.

Bagi sebagian orang, kopi juga menjadi satu-satunya sumber antioksidan terbesar dalam makanan, mengungguli kombinasi buah dan sayuran.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Healthline, berikut ini beberapa tips yang membuat secangkir kopi Anda semakin sehat.

1. Hindari Kafein Setelah jam 2 siang

Kopi merupakan salah satu sumber kafein alami terkaya dalam makanan. Kafein adalah stimulan, yang merupakan salah satu alasan utama mengapa kopi begitu populer.

Baca Juga: Jadwal Acara TV 7 Maret 2021, Lengkap mulai, NET, Trans7, GTV, TransTV, ANTV, SCTV hingga RCTI,Spesial Weekend

Baca Juga: Ya Ampun, Cuitan Pertama di Twitter Ditawar Rp14,4 MiliarBaca Juga: Ya Ampun, Cuitan Pertama di Twitter Ditawar Rp14,4 Miliar

Kopi dianggap dapat memberi Anda sentakan energi dan membantu Anda tetap terjaga ketika Anda merasa lelah.

Karena itu, jika Anda minum kopi di sore hari, hal itu bisa mengganggu tidur Anda. Padahal, kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan semua jenis masalah kesehatan.

Maka, tidak minum kopi setelah pukul 14.00 adalah pedoman yang baik.

Baca Juga: Diky Chandra Sindir Moeldoko Terkait KLB Partai Demokrat, Sebut KSP Suka Ambil Hak Orang Lain?

Baca Juga: Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi Minta Agar SBY dan AHY Hadapi Masalah Internal Partai Demokrat Secara Jantan

2. Utamakan kopi organik.

Kualitas kopi sangat bervariasi, tergantung pada metode pengolahan dan bagaimana biji kopi ditanam.

Biji kopi cenderung disemprot dengan pestisida sintetis dan bahan kimia lain yang tidak pernah dimaksudkan untuk dikonsumsi manusia.

Namun, jika Anda khawatir dengan kandungan pestisida pada kopi yang diproduksi secara massal, pertimbangkan untuk membeli biji kopi organik.

Baca Juga: KSP Moeldoko Dilantik Jadi Ketua Umum, Wasekjen DPP Partai Demokrat: Tidak Memiliki Moral Politik

Baca Juga: Selain Andi Arief, Said Didu Juga Sentil Pernyataan Mahfud MD Terkait Dilantiknya Moeldoko Lewat KLB Demokrat

Kopi organik diolah secara manual dan dikemas secara eksklusif. Kopi jenis organik inilah yang bisa dikonsumsi tanpa takut ada masalah dengan kesehatan.

3. Tambahkan sejumput kayu manis.

Studi menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan glukosa darah, kolesterol dan trigliserida pada penderita diabetes.

Kayu manis mampu menstabilkan gula darah di dalam tubuh dan juga memberikan aroma yang sangat sedap.

Baca Juga: John McAfee Pendiri Antivirus, Didakwa Atas Tuduhan Penipuan Serta Pencucian Uang Kripto, Seperti Bitcoin

Baca Juga: Mantap! PUBG: New State Tembus 5 Juta Prapendaftaran di Google Play Store, Udah Gak Sabar Nih!

Untuk menurunkan risiko efek samping potensial, pilihlah kayu manis jenis Ceylon daripada kayu manis Cassia yang lebih umum.

4. Hindari menambahkan gula terlalu banyak.

Bagi banyak orang menambahkan gula yang manis ke dalam kopi yang pahit bagaikan mengurangi pahitnya kehidupan yang mereka rasakan.

Padahal, menambahkan gula ke kopi Anda sebaiknya dihindari. Jika Anda secara teratur mengubah kopi Anda menjadi suguhan manis, Anda mungkin menghilangkan manfaat kesehatannya secara keseluruhan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Pak Dirjen Kalau Habis Dimarahi Bu Mensos, Pijit

Baca Juga: Pendiri SMRC Saiful Mujani Sebut Penunjukkan Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Wujud Pelemahan Oposisi

Menambahkan gula bisa dibilang salah satu cara yang salah. Gula, terutama karena tingginya jumlah fruktosa, dikaitkan dengan semua jenis penyakit serius seperti obesitas dan diabetes.

5. Hindari krim rendah lemak dan buatan.

Krimer adalah salah satu bahan yang sering ditambahkan ke dalam kopi. Krimer memberikan rasa gurih dan kental sehingga rasa pahit yang dimiliki oleh kopi.

Krim komersial rendah lemak dan buatan atau creamer, cenderung diproses dengan kandungan bahan-bahan yang meragukan.

Baca Juga: Kudeta Militer di Myanmar Semakin Memanas, Perdana Menteri Inggris Boris Bohnson: Saya Ngeri

Baca Juga: Bersikeras Menentang Kemerdekaan Taiwan, China Tetap Upayakan Kerja Sama Perdamaian

Krimer yang alami lebih bermanfaat untuk tubuh sedangkan yang sintetis kemungkinan besar memicu gangguan di tubuh karena berpengawet.

6. Tambahkan kakao pada kopi.

Kakao diketahui kaya akan antioksidan dan dikaitkan dengan segala macam manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko penyakit jantung.

Tambahkan sedikit bubuk kakao atau bubuk cokelat ke kopi Anda untuk menambah rasa. Caffe mocha, versi caffe latte rasa coklat, banyak disajikan di kedai kopi. Namun, caffe mocha biasanya dimaniskan dengan gula.

Anda juga dapat membuatnya sendiri di rumah tanpa perlu menambahkan gula.

Baca Juga: Akhirnya Mahfud MD Buka Suara, Singgung KLB PKB yang Direstui Masa Kekuasaan SBY

Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud MD Bilang KLB Partai Demokrat Bukan Masalah Hukum, Andi Arief: Maaf Pak Prof

7. Hindari mengonsumsi kopi berlebih.

Meskipun asupan kopi dalam jumlah sedang itu sehat, minum terlalu banyak dapat mengurangi manfaatnya secara keseluruhan.

Asupan kafein yang berlebihan memiliki berbagai efek samping yang merugikan, meskipun sensitivitas orang terhadap kopi berbeda-beda.

Terlalu banyak mengonsumsi kopi dapat menyebabkan efek samping yang merugikan bagi tubuh.

Meskipun kopi bermanfaat untuk tubuh seperti memberikan konsentrasi saat bekerja, dan memberikan efek tidak mengantuk, ada baiknya jika Anda dapat membatasi kopi yang masuk ke dalam tubuh sesuai dengan kebutuhan. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x