SEPUTARTANGSEL.COM - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ditunjuk sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jum'at, 5 Maret 2021.
Sayangnya, KLB tersebut dinilai ilegal dan inkonstitusional karena bertentangan dengan AD/ART Partai Demokrat, serta tidak mendapatkan izin dari Majelis Tinggi partai.
Moeldoko pun akhirnya banjir kritik dari berbagai pihak, mulai dari para pengamat politik hingga pihak internal partai.
Salah satunya adalah Wasekjen DPP Partai Demokrat, Muhammad Rifai Darus.
Rifai menilai bahwa mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu merupakan orang yang tidak memiliki moral politik dan tidak memahami etika berorganisasi.
"KSP Moeldoko adalah Contoh orang yang tidak memiliki Moral Politik dan tidak paham tentang etika berorganisasi," kata Rifai, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @RifaiDarusM pada Sabtu, 6 Maret 2021.