Penderita Diabetes, Lakukan Ini agar Puasa Ramadhan Aman dan Lancar

22 Maret 2022, 06:01 WIB
Penderita Diabetes yang ingin berpuasa di Bulan Ramadhan wajib lakukan ini agar puasanya lancar dan aman /Pixabay.com / stevepb

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Berpuasa di bulan Ramadhan adalah ibadah wajib bagi umat Islam.

Bagi penderita diabetes wajib menjaga kadar gula darah tetap seimbang pada saat menjalankan puasa.

Lalu, apakah penderita diabetes boleh menjalankan puasa Ramadhan?.

Baca Juga: Puasa Bisa Sebabkan Dehidrasi, Berikut 6 Tips untuk Menghindarinya

Dokter gizi dari Universitas Indonesia Dr.dr. Inge Permadhi MS, SpGK mengimbau penderita diabetes untuk melakukan pengecekan atau screening terlebih dahulu sebelum menjalankan ibadah puasa.

"Dinilai dulu apakah dia boleh melakukan puasa Ramadhan atau tidak, karena memang ada sebagian orang yang tidak diperkenankan (berpuasa) apabila kadar gula darahnya terlalu tinggi," ungkap Inge dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Senin, 21 Maret 2022.

Lebih lanjut, Inge menjelaskan penderita diabetes masih diperbolehkan untuk berpuasa apabila kondisi kadar gula darah dalam tubuh tergolong stabil. 

Baca Juga: 5 Resep Minuman Segar, Cocok untuk Menu Buka Puasa, Bikin Lega Dahaga

Namun apabila ketika sedang menjalani ibadah puasa kemudian merasa tidak enak badan, Inge mengimbau agar sebaiknya segera berbuka puasa meskipun belum memasuki waktu maghrib. 

"Apa bila merasa pusing, atau keluar keringat dingin, atau merasa badannya tidak enak, itu mungkin memang sudah saatnya dia untuk berbuka, jangan dipaksakan (untuk berpuasa)," jelas Inge.

Inge menambahkan bahwa penderita diabetes harus bisa mengenali gejala hipoglikemi, atau kondisi saat tekanan gula darah menurun secara drastis.  

"Jadi memang berbeda dengan orang normal. Sebab untuk penderita diabetes hipoglikemi bisa berdampak jika menunggu waktu berbuka, sehingga dapat menyebabkan kematian," kata Inge.

Baca Juga: Puasa Setelah Nisfu Syaban Haram? Ini Penjelasan Buya Yahya

Oleh sebab itu, Inge menganjurkan bagi para penderita diabetes untuk sahur di waktu mendekati imsak. 

Dengan demikian, penderita diabetes pun menjadi lebih memiliki waktu pertahanan terhadap rasa lapar lebih singkat dibandingkan sahur di waktu yang jauh dari waktu imsak.

"Ini memang agak riskan tapi saya ingin menyampaikan bahwa jika ingin berpuasa, lakukanlah (sahur) sedekat mungkin dengan waktu imsak gitu ya. Jadi misalnya jangan terlalu jauh jam-nya, supaya dia mempunyai pertahanan terhadap rasa lapar," tegasnya.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler