Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus diabetes tertinggi di dunia.
Penyakit diabetes diketahui dapat menyerang siapa saja, termasuk salah satunya ibu hamil.
Orang yang sedang dalam kehamilan ternyata juga berpotensi mengalami diabetes walaupun ibu hamil tersebut tidak mempunyai riwayat penyakit tersebut.
Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Ungkapkan 3 Cara Jaga Pencernaan Jika Ingin Hamil dan Hilangkan Kantuk yang Terus Datang
Lalu, seperti apa gejala diabetes yang terjadi pada ibu hamil? Bagaimana cara penanganan diabetes dalam kehamilan?
Dilansir SeputarTangsel.Com dari utas di akun Twitter @dr_Aldi18 pada Selasa, 4 Januari 2022, begini penjelasan dari Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Muhammmad Ilham Aldika Akbar atau akrab disapa Dokter Aldika.
Kasus diabetes yang dialami ibu hamil dalam sebagian besar kasus tidak memiliki gejala khusus. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya skrining gula darah pada semua ibu hamil.
Dokter Aldika mengatakan beberapa gejala yang dialami oleh ibu hamil yang mengarah diabetes gestasional di antaranya adalah sering kencing, selalu merasa haus, kelelahan, mual muntah, berat badan cenderung menurun, pandangan kabur, atau infeksi jamur.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Tidak Sehat Orang Indonesia dan Dampaknya, Nomor 6 Paling Sering Dilakukan
Menurut Dokter Aldika, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani penyakit diabetes dalam kehamilan.
Penanganan pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memeriksa gula darah secara rutin.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kadar gula darah selalu normal sepanjang kehamilan, khususnya menjelang persalinan.
"Pemeriksaan gula darah secara rutin. Untuk memastikan kadar gula darah selalu normal sepanjang kehamilan dan khususnya menjelang persalinan," katanya.
Baca Juga: Campurkan Air Terbaik Ini dengan Temulawak, Dokter Zaidul Akbar Ungkap Penyakit Liver Niscaya Terobati
Cara yang kedua adalah melakukan diet sehat, seimbang dengan jumlah yang cukup dan waktu yang tepat.
Dokter yang merupakan seorang dosen di Universitas Airlangga Surabaya itu menyarankan agar ibu hamil mengikuti nasihat dari dokter atau ahli gizi.
Lebih lanjut, seorang yang sedang dalam masa kehamilan harus memonitor kondisi janin.
"Dokter akan memantau kondisi dan pertumbuhan janin dalam rahim dengan berbagai macam pemeriksaan," ucapnya.
Terakhir, Dokter Aldika mengatakan penanganan diabetes dalam kehamilan dapat dilakukan dengan obat-obatan sesuai dengan resep dari dokter.
Hal tersebut dapat dilakukan bila pola hidup sehat, namun gula darah masih tinggi.
"Jika dengan pola hidup sehat gula darah masih tinggi, dokter akan meresepkan obat-obatan diabetes (tablet atau suntikan insulin)," pungkasnya.***
