Perebutan Vaksin Covid-19 Makin Keras, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Ungkap Ini

20 April 2021, 16:24 WIB
Ilustrasi /Sumber: Pexels / Polina Tankilevitch/

SEPUTARTANGSEL.COM – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan jika sampai saat ini vaksin Covid-19 masih menjadi kompetisi yang paling diperebutkan di berbagai negara.

Hal tersebut terjadi karena hanya beberapa negara saja yang memproduksi vaksin.

Meskipun begitu, Menkes Budi mengaku sangat bersyukur karena Indonesia memiliki sumber pasokan pengadaan vaksin Covid-19 yang aman terjaga.

Baca Juga: Mengaku Tak Pernah ke TMII, Goenawan Mohamad Ungkapkan Alasannya

Baca Juga: Menteri Luar Negeri Iran Temui Presiden Joko Widodo Bahas Perluasan Hubungan Bilateral

“Memang sekarang di seluruh dunia rebutan vaksin itu semakin keras. Alhamdulillah Indonesia itu sumber vaksinnya ada empat,” katanya.

Menkes juga membeberkan jika sumber vaksin Indonesia didapat dari empat negara. Yaitu China, Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman.

Tak hanya itu, Menkes Budi menyebut pasokan vaksin dari China adalah salah satu yang lancar pasokannya. Menurutnya, setiap dua minggu ada pengiriman bahan baku vaksin dari China.

Baca Juga: Kunjungi Gereja di NTT, Sekjen Gerindra Muzani Minta Agamawan Bantu Pulihkan Trauma Masyarakat

Baca Juga: Tokoh Agama Papua Kutuk Serangan KKB di Beoga

"Pengirimannya datang kemarin itu 6 juta bahan baku. Itu akan akan jadi 80 persen-nya atau 4,8 juta satu bulan kemudian di bulan Mei. Jadi kita sekarang walau agak rem karena memang ada hambatan untuk yang AstraZeneca tapi alhamdulillah yang China masih masuk,” tuturnya.

“April ini insyaAllah harusnya terpenuhi. Dan kita juga sudah menyiapkannya untuk bulan Mei," tambahnya.

Dikutip Kanal Youtube Sekretariat Presiden, saat ini India sebagai negara yang memproduksi vaksin AstraZeneca dari perusahaan London Inggris melakukan embargo vaksin.

Baca Juga: Pekan Mode Timur Tengah Umumkan Edisi Perdananya

Baca Juga: Wow, Menteri Perhubungan Targetkan Jutaan Kendaraan Listrik Beredar di Indonesia Pada 2030

Pasalnya, terjadi lonjakan kasus di sana sehingga hal ini akan berdampak pada stok vaksin di Indonesia.

Selain India, Amerika dan Inggris saat ini juga sedang melakukan embargo vaksin. Dimana vaksin yang mereka produksi hanya bisa dipakai di negaranya saja.

Pada hari Minggu, 18 April 2021, China melalui perusahaan farmasi Sinovac Biotech Ltd mengirimkan bahan baku vaksin sebanyak enam juta bulk sebagai bagian pengiriman 140 juta bulk.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Seniman, Presiden: Pandemi Masih Ada, Kita Harus Eling dan Waspada

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Gerakan #1JutaOrangBaik untuk Pelaku Ekonomi Kreatif

Pengiriman tersebut merupakan kedatangan tahap kedelapan vaksin Covid-19 di Indonesia. Bahan baku vaksin itu akan diolah PT Bio Farma Persero menjadi vaksin jadi.***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler