Termasuk Tahun Baru Imlek, Ini 5 Macam Kalender Penanggalan di Dunia

- 14 Februari 2021, 08:51 WIB
Ilustrasi perayaan tahun baru Imlek berdasarkan kalender Cina
Ilustrasi perayaan tahun baru Imlek berdasarkan kalender Cina /Foto: Pixabay/Voutrongtien/

SEPUTARTANGSEL.COM – Tahun baru Imlek hanya merupakan salah satu penanggalan yang dikenal di dunia.

Beberapa negara mempunyai kalender atau penanggalan sendiri. Semuanya sesuai dengan akar budaya dan terkadang juga agama penduduknya.

Setidaknya, ada 5 macam penanggalan di dunia yang saat ini masih digunakan,

Baca Juga: Siapkan Akun LTMPT, Pendaftaran SNMPTN 2021 Akan Dibuka Besok

Baca Juga: Seperti Tahun Lalu, Perayaan Hari Valentine Dilarang di Kota Depok

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Andarini Trisnasari dalam bukunya yang berjudul Imlek, terbitan tahun 2010, berikut ini kelima model penanggalan tersebut:

1. Kalender Jepang

Dapat dikatakan bahwa kalender Jepang merupakan yang tertua di dunia.

Sistem penanggalannya dimulai sejak tahun 660 SM, kala Jepang diperintah oleh kaisar pertama Jimno Tenno.

Awalnya, penanggalan dimulai setiap tahunnya saat musim semi tiba. Sistem menggunakan perhitungan bumi mengelilingi matahari.

Baca Juga: Atletico Madrid Taklukkan Granada 2-1, Makin Kukuhkan Diri di Posisi Puncak La Liga

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Jepang, Padamkan Listrik Fukushima

Namun, Kaisar Meiji Mutsuhitu yang memerintah tahun 1868-1912 menyesuaikan penanggalan dengan kalender Masehi.

Jadi, tahun baru Masehi dan Jepang saat ini sama. Hanya tahunnya saja yang berbeda. Tanggal 1 Januari 1873 = 1 Januari 2573 Jepang.

2. Kalender Saka

Kalender Saka merupakan penanggalan yang berasal dari India. Perhitungannya menggabungkan penanggalan secara Syamsiyah (berdasarkan pergerakan Matahari) dan Komariyah (berdasarkan pergerakan Bulan).

Baca Juga: Sinopsis Film Parasite, Drama Korea Pemenang Oscar Tayang Hari Valentine di K-Movievaganza Trans7

Baca Juga: Gunung Merapi Tujuh Kali Luncurkan Guguran Lava Dalam 12 Jam

Kalender ini sudah dikenal masyarakat Hindu di sana sejak tahun 78 SM.

Di Indonesia, penanggalan ini pernah digunakan saat kejayaan kerajaan Hindu.

Ketika Islam masuk ke tanah Jawa, Sultan Agung dari Kerajaan Mataram Islam menggantinya dengan kalender Jawa yang identik dengan penanggalan dalam Islam.

3. Kalender Cina

Kalender Cina sudah ada sejak 59 SM. Perhitungannya dimulai saat Kaisar Kung Fu Tsu dilahirkan.

Sebelumnya Cina sendiri sudah mempunyai sistem penanggalan yang berdasarkan waktu bulan mengelilingi matahari. Itu digunakan ribuan tahun SM.

Baca Juga: TikTok Luncurkan Fitur Khusus untuk Euro 2020, Bukan Cuma Joget-joget

Baca Juga: Din Syamsuddin Dituduh Radikal oleh GAR ITB, Menkopolhukam Mahfud MD Ungkap Ada yang Laporkan ke Menteri Ini

 

Di kalender Cina sekarang bulannya ditambahkan dua setiap 5 tahun.

Keunikannya, kalender ini menggunakan nama hewan setiap tahun. Kepercayaan mereka meyakini bahwa karakter hewan yang dimaksud mempengaruhi masyarakatnya.

Penanggalan yang digunakan sebagai petunjuk petani dalam bercocok tanam ini dimulai setiap akhir musim dingin. Dunia mengenalnya sebagai tahun baru Imlek.

4. Kalender Masehi

Kalender Masehi dimulai perhitungannya berdasarkan hari lahir Isa Al Masih bagi orang Nasrani.

Itu sebabnya disebut penanggalan Masehi atau Masihiyah yang berarti Yesus dari Nazaret.

Baca Juga: Wagub DKI Ahmad Riza Ungkap Hal Ini Terkait Vaksinasi Selebgram Helena Lim, Sudah Dilaporkan ke Polisi?

Baca Juga: Din Syamsudin Dituduh Radikal oleh GAR ITB, Pemuda Muhammadiyah Tuntut Beberapa Hal Ini

Penanggalan Masehi paling banyak digunakan negara-negara di dunia.

Disetujui penggunaannya pertama kali oleh Paus Gregorius XIII. Itu sebabnya disebut juga kalender Gregorian.

Pergantian hari kalender Masehi dihitung setiap pukul 00.00.

5. Kalender Hijriyah

Kalender Hijriyah identik dengan Islam.

Perhitungannya berdasarkan pergerakan bulan mengelilingi matahari atau tahun Komariyah.

Baca Juga: Punya Komorbid Tetap Bisa Lakukan Vaksinasi Covid-19, Begini Proses yang Harus Diikuti

Baca Juga: Din Syamsuddin Dituduh Radikal dan Dilaporkan, Mahfud MD Membela dan Angkat Suara

Tahun pertama dimulai ketika hijrah Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya dari Mekkah ke Madinah. Dari sini, nama Hijriyah berasal.

Penanggalan Hijriyah menghitung dimulainya hari baru berdasarkan terbenamnya matahari.

Masyarakat Islam menggunakan kalender ini untuk menandai ibadah dan hari-hari penting lainnya. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x