Baca Juga: Jaksa Kepala Haiti Duga Perdana Menteri Terlibat Pembunuhan Presiden dan Sedang Kumpulkan Dakwaan
Sedangkan perhatian Barat kini terfokus pada pemerintahan Taliban yang baru dibentuk di Afghanistan.
Semua bertanya-tanya akankah Taliban menepati janjinya untuk melindungi hak-hak perempuan.
Ada pula kekhawatiran jika Taliban akan menawarkan perlindungan pada kelompok milisi seperti Al Qaeda.
Baca Juga: ISD: Tidak Ada Intelejen yang Konfirmasi Peringatan Teroris dari Jepang
Sejak selesainya proses evakuasi akhir bulan lalu, bantuan mulai berdatangan sejak bandara kembali dibuka.
Kini donor internasional menjanjikan bantuan lebih dari satu miliar dollar AS untuk mencegah keruntuhan negara tersebut, seperti yang diperingatkan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Meskipun para pejabat Taliban mengatakan jika mereka telah benar-benar berubah, akan tetapi dunia internasional bereaksi dingin terhadap pemerintahan tersebut.
Baca Juga: Imbas Ketegangan Dua Negara, Pelajar China Terkena Penolakan Visa di AS
Hingga kini belum ada tanda-tanda pengaduan internasional ataupun upaya membuka blokir terhadap cadangan devisa yang disimpan di luar Afghanistan senilai lebih dari 9 miliar dollar AS.***