SEPUTARTANGSEL.COM - Banyak tantangan yang dihadapi oleh penerbang dan awak pesawat TNI Angkatan Udara (AU) saat menjalani operasi evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Afghanistan.
Menurut pilot atau penerbang pesawat Mayor Pnb Mulyo Hadi, tantangan tersebut salah satunya adalah adanya kerumunan massa yang memadati Bandara Hamid Karzai, Kabul.
Penerbang juga kesulitan dalam menerima data-data dari landasan dan kondisi di sekitar landasan Bandara Hamid Karzai yang selalu tidak menentu.
"Hambatan yang dihadapi terutama adalah data-data terkini dari landasan Bandara Hamid Karzai International, serta kondisi sekitar landasan yang tidak menentu," ujar Mulyo dikutip SeputarTangsel.com dari Antara pada Sabtu, 21 Agustus 2021.
Saat pesawat berada di Islamabad, pertambahan kerumunan massa di Bandara Hamid Karzai cukup besar.
Sehingga Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) memutuskan untuk menunda penjemputan selama 1-2 hari.
Baca Juga: Joe Biden Soal Afghanistan: Sudah Waktunya untuk Mengakhiri Perang Ini
"Eskalasi kerumunan massa terjadi ketika awak pesawat sampai di Islamabad sehingga keputusan dari Kementerian Luar Negeri RI menunda penjemputan selama 1-2 hari," jelasnya.