SEPUTARTANGSEL.COM – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyambut baik evakuasi warga Afghanistan. Mereka menekankan perlunya tanggapan kemanusiaan internasional yang mendesak dan lebih luas.
Shabia Mantoo, juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk pengungsi (UNHCR), mengapresiasi evakuasi warga Afghanistan melalui program bilateral terpisah.
PBB mendesak agar perbatasan negara Afghanistan tetap dibuka, karena lembaga tersebut meyakini sebagian besar warga Afghanistan tidak dapat meninggalkan negaranya melalui jalur biasa meski dalam keadaan bahaya.
Baca Juga: Anies Bangun Kampung Susun Akuarium Gusuran Ahok, Musni Umar: Terima Kasih Telah Beri Keadilan
Menurut Shabia, dibukanya perbatasan memberikan ruang kepada warga yang akan mencari suaka agar tetap dapat terlindungi dari ‘krisis yang berkembang’.
Sebuah laporan PBB menunjukkan, ada kekhawatiran dari warga di Afghanistan dengan adanya tindakan balas dendam dari pasukan Taliban. Sejak kemarin, pejuang Taliban melakukan kunjungan ke rumah-rumah yang ditargetkan dari orang-orang yang bekerja dengan pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO.
Tidak hanya laporan PBB, surat kabar Vatikan juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menyambut warga sipil Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban.
Baca Juga: Menlu Retno Marsudi: 26 WNI Dievakuasi dari Afghanistan dengan Pesawat TNI AU
Dalam artikel di Koran L’Osservatore Romano, Jumat 20 Agustus 2021 yang juga dilansir SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera, wakil editor Gaetoni Vallini mengatakan, Barat berkewajiban memperbaiki situasi dengan menyambut pengungsi. Dia bahkan meyebut, seharusnya keputusan penarikan pasukan pimpinan AS sudah memperkirakan konsekuensi yang terjadi.
Di tengah kekhawatiran masyarakat dunia, kondisi Afghanistan hari Jumat ini terlihat aman.