Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Para menteri luar negeri negara anggota G7 mendesak masyarakat internasional untuk bersatu dalam mengatasi krisis di Afghanistan.
Taliban merebut kendali sejak akhir pekan dalam pergolakan yang membuat ribuan warga sipil dan pasukan militer Afghanistan melarikan diri demi keselamatan.
Banyak yang takut akan kembalinya interpretasi keras hukum Islam yang diberlakukan selama pemerintahan Taliban yang berakhir 20 tahun lalu.
Baca Juga: PBB Desak Negara Tetangga Afghanistan Tetap Buka Perbatasan, Khawatir Taliban Balas Dendam
“Para Menteri Luar Negeri G7 menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bersatu dengan misi bersama untuk mencegah krisis di Afghanistan meningkat,” kata Menlu Inggris Dominic Raab, dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters, setelah pertemuan para Menlu G7 di London, Kamis, 19 Agustus 2021.
Inggris saat ini memegang kepemimpinan bergilir G7, yang juga mencakup Amerika Serikat, Italia, Prancis, Jerman, Jepang, dan Kanada.
Inggris mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya akan menggandakan bantuan kemanusiaan dan pembangunan ke Afghanistan menjadi 286 juta pound tahun ini.
Baca Juga: Menlu Retno Marsudi: 26 WNI Dievakuasi dari Afghanistan dengan Pesawat TNI AU
Karen Pierce, duta besar Inggris untuk AS, mengatakan bahwa Inggris berharap untuk berkoordinasi dengan mitra dan sekutu pada setiap penerimaan pemerintah Afghanistan yang baru.
