China Ejek Amerika Serikat dan Manfaatkan Krisis Afghanistan untuk Invasi Taiwan, Perang pun Dimulai

SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), Robert O'Brien memperingatkan Taiwan. Dia mengatakan, China ingin memperalat Afghanistan untuk menginvasi Taiwan.

O'Brien mengecam perilaku China atas perang psikologis yang dilakukan atas krisis di Afghanistan setelah Taliban berhasil mengambil alih ibukota Kabul.

Dia pun meminta agar Amerika Serikat segera mengirim pesan untuk para sekutu mereka di Pasifik dan juga China.

Baca Juga: Taliban Beri Kesempatan ke China untuk Berkontribusi dalam Pembangunan Afghanistan

Melansir dari Express, China disebut-sebut telah mengejek Amerika Serikat setelah negeri Paman Sam tersebut memutuskan untuk pergi meninggalkan Afghanistan.

"Orang China benar-benar menggetarkan pedang. Saat ini mereka mengolok-olok kita (AS) dan bencana di Afghanistan. Dan mereka seperti mengatakan kepada orang-orang bahwa Anda tidak bisa benar-benar di Amerika lagi," kata O'Brien.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa apabila China berhasil mendapatkan Taiwan, maka Tentara Pembebasan Rakyat China akan memiliki akses terbuka ke seluruh Pasifik, termasuk Hawaii dan California.

Baca Juga: China Nyatakan Dukungan untuk Taliban, Mustofa Nahrawardaya: Afghanistan Tidak Punya Trauma dengan Komunis

O'Brien menilai, negeri Tirai Bambu itu sedang mencoba mengintimidasi dengan perang psikologis dan foto-foto mengerikan yang didapatkan dari Kabul.