SEPUTARTANGSEL.COM – Bentrokan disertai kekerasan di Yerusalem meningkat pada Senin ketika Israel merayakan Hari Yerusalem. Hari yang menandai perang Arab-Israel pertama kali tahun 1967.
Hari Senin pagi, 10 Mei 2021 kedua kubu sudah konfrontasi di Masjid Al Aqsa. Para pemuda Palestina dikepung di dalam masjid yang merupakan jantung Kota Tua Yerusalem.
Bulan Sabit Merah Indonesia menyebutkan lebih dari 300 warga Palestina terluka dalam bentrokan yang sudah dimulai sejak malam hari.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Mengutuk Kekerasan Israel atas Palestina
Israel menembakkan peluru karet, granat kejut, dan gas air mata di kompleks masjid. Sementara itu, 21 petugas Israel mengalami luka-luka akibat lemparan batu.
Ketegangan di Masjid Al Aqsa berkurang di siang hari. Namun, di titik lain masih terus berkobar.
Warga di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur masih terus mempertahankan rumahnya. Beberapa keluarga terancam mengalami penggusuran dari rumah-rumah yang diklaim oleh pemukim Yahudi dalam waktu yang sama.
Baca Juga: Bentrokan di Yerusalem Terjadi pada Malam Lailatul Qadar, Indonesia Mengecam Israel
Kelompok militan Hamas yang menguasai Gaza mengeluarkan tuntutan. Mereka ingin agar Israel menarik polisi dari Al Aqsa dan Sheikh Jarrah dengan menetapkan tenggat waktu jam 6 sore.