SEPUTARTANGSEL.COM – Ekspansi Israel yang menduduki wilayah Palestina untuk membuat pemukiman warga Yahudi membuat Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh berang dan mengecam tindakan Israel tersebut.
Shtayyeh juga mengutuk provokasi kaum fanatik Yahudi yang didukung oleh pemerintah Israel di Masjid Al-Aqsha dan juga mengecam tindakan Israel yang menghalangi pemilihan Palestina di Yerusalem Timur.
Menurut Shtayyeh perluasan pemukiman Yahudi di wilayah pendudukan sangat menganggu perdamaian kedua kubu dan dinilai telah merusak upaya internasional untuk mendirikan negara Palestina pada 4 Juli dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.
Baca Juga: Dianggap Meresahkan, 20 Konten Jozeph Paul Zhang Diblokir Kominfo
Baca Juga: Gizi Buruk Menimpa Venezuela, Program Pangan Dunia Turun Tangan
Dalam pembukaan rapat kabinet mingguan Palestina yang berlangsung di Ramallah. Perdana Menteri Shtayyeh berbicara tegas menuntut Pemerintah AS bertindak untuk mengekang perluasan pemukiman Israel yang memasuki wilayah Palestina.
Rencana Israel untuk memperluas pemukiman yang disetujui parlemen Israel di Knesset dianggap bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait aktivitas pemukiman.
Israel berencana untuk membuat lebih dari 12.000 unit pemukiman di Tepi Barat, termasuk 540 unit di Jabal Abu Ghneim di Yerusalem Selatan.
Baca Juga: Menista Agama Hindu, Ormas Hindu Minta Desak Made Dharmawati Diusut