Kekerasan di Yerusalem Meningkat, Serangan Udara Israel Menewaskan Banyak Anak

- 11 Mei 2021, 12:53 WIB
Saling menyerang antara militan Palestina Hamas dan Israel menimbulkan kepanikan.
Saling menyerang antara militan Palestina Hamas dan Israel menimbulkan kepanikan. /Sumber: Reuters / Nidal al-Mughrabi / Jeffrey Heller/

Kelompok Hamas juga membunyikan sirene, memperingatkan orang Israel akan roket yang masuk dari Gaza. Roket-roket diterbangkan di daerah ini. Hal tersebut  memaksa para demonstran dan orang Israel yang berada di jalan berlarian untuk bersembunyi.

Abu Ubaida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, mengatakan telah meluncurkan serangan roket di Yerusalem. Itu dilakukan sebagai tanggapan atas kejahatan dan agresi Israel terhadap kota suci dan orang-orang di Sheikh Jarrah dan Masjid Al Aqsa.

Baca Juga: PPP Menyikapi Kekerasan Israel: Jangan Berpikir Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel Walau Bermanfaat

Sebagai tanggapan, Israel melancarkan serangan udara. Pejabat Kesehatan Gaza mengatakan, sedikitnya ada 20 orang termasuk anak-anak tewas karena serangan udara.

“Organisasi teroris melewati garis merah pada Hari Yerusalem dan menyerang kami di pinggiran Yerusalem,” ujar Netanyahu.

“Israel akan menanggapi dengan sangat kuat. Kami tidak akan mentolerir serangan di wilayah kami, ibu kota kami, warga negara kami, dan tentara kami. Siapapun yang menyerang kita akan membayar dengan harga yang mahal,” ucap Netanyahu menambahkan.

Baca Juga: Guna Dorong Produksi Vaksin, Indonesia Dukung Penghapusan Paten Vaksin Covid-19

Pengepungan dan serangan udara Senin menarik perhatian dunia.

Masyarakat Turki melakukan unjuk rasa menuntut dihentikannya kekerasan oleh Israel. Sementara itu, AS meminta kedua pihak yang berseberangan untuk menghentikan serangan. ***

Sumber: Reuters

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini