China Dinilai Tidak Transparansi Data, Diplomat Amerika Serikat (AS): Perlu Penyelidikan Covid-19 Lebih Dalam

- 12 April 2021, 21:45 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken. /Foto: Reuters/Alexander Drago/

Baca Juga: Sinopsis Film Transporter 3, Flm Aksi Asal Francis Rilis Tahun 2008, Akan Tayang Malam Ini di Bioskop TransTV

Blinken menyebutkan akibat dari sikap China yang tidak transparansi membuat virus mematikan itu semakin tidak terkendali dan sangat mengerikan daripada yang dibayangkan.

Seperti yang telah diketahui, Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, mengatakan bahwa pihak China menyembunyikan data dari penyelidik WHO yang telah melakukan perjalanan ke Wuhan untuk meneliti asal-usul pandemi pada 30 Maret 2021 silam.

Sebuah laporan WHO, yang juga dituliskan bersama dengan para ilmuwan tersebut, mengatakan bahwa virus tersebut mungkin telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain.

Baca Juga: Warga Depok Dilarang Buka Bersama Alias Bukber Selama Ramadhan, Begini Lengkapnya

Baca Juga: Besok Mulai Puasa, Ini Jam Kerja ASN pada Bulan Ramadhan

Selain itu, adanya laporan laboratorium China yang mengalami kebocoran dinilai tidak sangat mungkin sebagai penyebab munculnya virus tersebut.

Kendati demikian, Tedro mengatakan bahwa permasalahan Covid-19 itu masih memerlukan penyelidikan yang lebih lanjut.

Blinken mengatakan peristiwa pandemi mematikan tersebut menjadi peringatan penting bagi sistem keamanan kesehatan global harus lebih kuat agar hal tersebut tidak terjadi lagi di masa depan.

Baca Juga: Catat, Kementerian Agama Buka Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Timur Tengah 2021

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: REUTERS


Tags

Terkait

Terkini