Memori 10 April: Lenin, Sang Bapak Uni Soviet Lahir

- 10 April 2021, 19:56 WIB
Bapak Uni Soviet Lenin
Bapak Uni Soviet Lenin /Sumber: Russia Beyond the Headlines/

SEPUTARTANGSEL.COM – Tepat pada tanggal 10 April 1870, Vladimir Lenin ‘Bapak Uni Soviet’ dan pencetus Partai Komunis lahir.

Siapa yang bisa menebak seorang anak pendiam dari keluarga sederhana akan menjadi  pemimpin dari sebuah negara yang ditakuti negara-negara Barat.

Nama aslinya adalah Vladimir Ilych Ulyanov. Lahir dari keluarga guru di wilayah Ulyanovsky, Rusia.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Terbitkan SE Vaksin AstraZeneca, Begini Isinya

Baca Juga: Antisipasi Mudik Lebaran 2021, Polri Kerahkan 166.734 Personel Gabungan

Masa kanak-kanak, Lenin dikenal sebagai seorang anak pintar dan teliti.

Dia menghabiskan masa remajanya dengan membaca banyak buku. Karya cendekiawan Rusia seperti Tolstoy, Pushkin, Herzen, dan Pizaref habis dilahapnya pada usia muda.

Tahun 1887 menjadi titik balik dari kehidupan Lenin. Kakak tersayangnya Alexander yang menjadi mahasiswa Universitas St. Petersburg digantung pemerintah karena diduga terlibat kelompok revolusioner yang berusaha menggulingkan Kaisar Tsar Alexander III.

Baca Juga: Ketua Umum PP Muhammadiyah Himbau Para Pejabat Hentikan Isu-Isu Kontraproduktif

Baca Juga: Kementerian PANRB Sebut 546 Instansi Telah Mengusulkan Kebutuhan ASN Tahun 2021

Sejak kematian kakaknya, Lenin mulai fokus pada masalah-masalah politik dan sosial di Rusia.

Pada masa Tsar berkuasa, Rusia adalah negara yang terbelakang dan masyarakatnya bertumpu pada pertanian yang diolah secara tradisional.

Sebagian besar petani miskin bekerja kepada para bangsawan-bangsawan dengan menggarap tanah mereka.

Baca Juga: Kabar Duka dari Istana Buckhingham, Pangeran Philip Meninggal Dunia

Baca Juga: Pangeran Philip Meninggal Dunia, Netizen Indonesia Ikut Berduka

Setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Kazan, Lenin pindah ke daerah Samara dan mengambil profesi sebagai pengacara.

Sebagian besar klien yang ditangani kasusnya oleh Lenin adalah golongan miskin, para kuli dan para petani kecil. Simpatinya kepada orang miskin inilah yang kemudian mendorong Lenin membaca karya-karya Karl Marx dan Friedrich Engels.

Dia bertemu dengan Bapak Marxis Rusia Georgi Plekhanov dan bersama L. Martov membentuk organisasi Persatuan Perjuangan Kelas Buruh.

Baca Juga: Agar Ekonomi Pulih, Jokowi Minta Swasta Tetap Beri THR

Baca Juga: Prostitusi Anak Semakin Marak, KPAI minta Polisi Bertindak Tegas

Organisasi Persatuan Perjuangan Kelas Buruh ini aktif menerbitkan pamflet-pamflet, koran ilegal, dan mengorganisir pemogokan-pemogokan buruh.

Aksi Lenin membuat  Pemerintah Rusia murka dan mencapnya sebagai pemberontak. Selama 15 bulan Lenin ditahan dengan dakwaan sebagai provokator pemogokan buruh pada tahun 1895.

Setelah lepas dari penjara dan pembuangan ke Siberia, Lenin kemudian menghimpun teman-teman seideologi untuk membentuk Partai Buruh Sosial Demokratik Rusia (PBSD) yang menjadi embrio Partai Komunis Rusia atau Bolshevik.

Baca Juga: Temuan Covid-19 Varian E484K, Pemerintah Perketat Skrining Kedatangan Internasional

Baca Juga: Penembakan Massal Terus Terjadi, 1 Tewas dan 6 Lainnya Terluka

Ketika Perang Dunia Pertama meletus pada 1914, Lenin adalah salah satu tokoh yang menentang terjadinya perang. Menurut Lenin, perang tersebut adalah kerakusan kapitalisme yang malah menyengsarakan rakyat sipil.

Perang telah menghantam keadaan sosial dan politik Rusia. Inilah yang membuat Lenin tertarik bekerja sama dengan Jerman saat berada di Swiss.

Dengan dukungan Jerman, Lenin mengorganisir kelompok-kelompok revolusioner komunis, kaum buruh, dan petani membuat suatu pemberontakan untuk menjatuhkan rezim Tsar Nikolas II.

Baca Juga: Ridwan Kamil Resmikan Masjid Syaikh Ajlin di Gaza

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Ini Penyebab Kecelakaan Tiger Woods

Dengan slogan perdamaian untuk tentara, tanah untuk petani dan roti untuk buruh, kekuatan bersenjata Partai Bolshevik mengambil alih fasilitas komunikasi dan gedung-gedung publik di Petrograd dan gedung pusat pemerintahan pada malam hari 6 November 1917.

Peristiwa ini dikenal dengan Revolusi Bolshevik atau  Revolusi Oktober dalam mengikuti kalender Julianus.

Pada 8 November, Kongres Dewan Soviet Rusia mensahkan tindakan Partai Komunis (Bolshevik) dan menetapkan berdirinya pemerintahan Soviet.

Baca Juga: Manusia adalah Predator Puncak dalam Rantai Makanan Selama 2 Juta Tahun

Baca Juga: WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Migrasi Chat History Chat Android ke iOS!

Selama masa pembuangan hingga menjabat sebagai Petinggi di Uni Soviet, Lenin telah menghasilkan karya-karya yang menjadi ‘kitab suci kaum komunis’ dunia. Terutama terkait kritik ekonomi politik atas kapitalisme.

Vladimir Ilyich Lenin wafat pada musim semi 1922 karena sakit parah akibat luka lama yang dialami Lenin ketika pemberontak anti Bolshevik merencanakan pembunuhan pada dirinya pada 1918.***

Sumber: Eko Prasetyo. Lenin dan Revolusi Oktober 1917. Yogyakarta: Resist Book, 2004.

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x