Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Menjamurnya prostitusi anak belakangan ini membuat Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merasa prihatin.
Pandemi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan anak menjadi korban dari perdagangan seksual yang dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggungjawab.
KPAI juga meminta pada pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus meningkatkan pengawasan terhadap lokasi yang kerap dijadikan sebagai ajang perdagangan seksual atau prostitusi, khususnya hotel dan apartemen.
Baca Juga: Manusia adalah Predator Puncak dalam Rantai Makanan Selama 2 Juta Tahun
Baca Juga: WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Migrasi Chat History Chat Android ke iOS!
"Kami ingin mengetuk Pemda melakukan pengawasan itu. Dan secara khas kita lihat di kota-kota besar itu salah satu lokasi itu di apartemen," kata Anggota KPAI bidang Trafficking dan Eksploitasi Anak Ai Maryati Solihah.
Menurutnya, apartemen yang bisa melakukan transaksi penyewaan secara harian akan rentan dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggungjawab untuk menjadikannya sebagai tempat prostitusi.
Pihak KPAI juga mengapresiasi kinerja kepolisian yang berhasil mengagalkan kejahatan perdagangan orang terhadap anak yang terjadi di Jakarta Utara beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: China Berambisi Membangun Situs Peluncuran Roket Kelima
