Baca Juga: Israel Menentang Keras Rencana Kesepakatan Nuklir 2015, Benjamin Netanyahu Bujuk 3 Negara Uni Eropa
Bukan itu saja, Parlemen Belanda juga dengan sengaja mencoreng China dan akan mencampuri urusan dalam negeri China tersebut.
"Situasi orang Uighur sangat memprihatinkan," kata Blok kepada wartawan setelah mosi itu disahkan, seperti yang dikutip Seputartangsel.com dari Reuters pada Jum'at, 26 Februari 2021.
Mosi Belanda mengatakan bahwa tindakan pemerintah China seperti "tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah kelahiran" dan "memiliki kamp hukuman" yang berada dibawah resoulsi PBB 260, umumnya dikenal sebagai konvensi genosida.
Baca Juga: Vape Dianggap Lebih Aman dari Rokok Tembakau, Ini Pendapat Ahli
Baca Juga: Isu Kudeta Partai Demokrat Masih Memanas, 7 Kadernya Dipecat!
Menteri Luar Negeri Stef Blok mengatakan bahwa pemerintah belum ingin menggunakan istilah genosida. Sebab, kelanjutan atas permasalahan tersebut belum diumumkan oleh PBB atau pengadilan internasional.
China dalam pernyataan di situsnya, mengatakan keberatan dengan tuduhan genosida dan mencegah angka kelahiran tersebut.
Pasalnya, menurut China, masalah yang terjadi di Xinjiang bukan perkara pelanggaran hak asasi manusia, etnis atau agama. Melainkan tentang memerangi terorisme kekerasan dan suksesi.
Baca Juga: Isu Kudeta Partai Demokrat Memanas, Andi Arief Akui Moeldoko Masih Terus Bergerak dan Bersekongkol