Tak Punya HP untuk Mengakses Kelas Online, Seorang Siswa Bunuh Diri

13 Oktober 2020, 21:41 WIB
Mohammad Mousavizadeh. /Foto: Twitter/

SEPUTARTANGSEL.COM - Seorang siswa berusia 11 tahun bunuh diri karena tidak memiliki sarana yang diperlukan untuk mengakses kelas online.

Peristiwa nahas yang terjadi di Iran ini menimpa Mohammad Mousavizadeh.

Menurut ibu anak laki-laki tersebut, keluarganya hanya memiliki satu ponsel. Itu pun tanpa teknologi yang dapat mengakses platform pembelajaran online.

Baca Juga: Wartawan Jadi Korban Kekerasan Oknum Polisi saat Meliput Demo, Ini Kata Dewan Pers

Hal itu menjadi penyebab kesedihan anaknya.

Kepala sekolah tempat Mohammad Mousavizadeh menuntut ilmu diduga berjanji untuk memberikan ponsel kepada beberapa siswa yang tidak memilikinya.

Baca Juga: Ingatkan Pihak yang Menolak Omnibus Law, Wapres Ma’ruf Amin: Jangan Gaduh!

Seperti dikutip Seputartangsel.com dari Al Arabiya pada Senin, 12 Oktober 2020, ibu anak laki-laki tersebut menuturkan bahwa ponsel itu tidak pernah disediakan.

“Satu-satunya alasan di balik kesedihan anak saya yang menyebabkan dia bunuh diri adalah karena dia tidak memiliki ponsel,” katanya.

Baca Juga: PVBMG Catat Pergerakan Tanah Meningkat, Ini Wilayah yang Terancam di Indonesia

Kementerian Pendidikan Iran merilis pernyataan pada hari Senin yang menyangkal bahwa siswa itu bunuh diri karena tidak memiliki akses ke kelas online.

Pihak Kementerian justru mengatakan bahwa kepala sekolah telah memberinya ponsel.

Hassan Alhosseini, Penasihat Menteri pendidikan, mengatakan pada hari Minggu bahwa 3,5 juta siswa Iran tidak memiliki akses pembelajaran online.

Baca Juga: Divonis Seumur Hidup, Mantan Dirut Jiwasraya Hendrisman Rahim Ajukan Banding

Bulan lalu, seorang pejabat dari kementerian mengatakan bahwa 40 persen siswa berkebutuhan khusus di negara tersebut tidak memiliki akses ke pembelajaran online.

Sekolah-sekolah di ibu kota Teheran ditutup selama satu minggu pada 3 Oktober di tengah meningkatnya infeksi virus corona dan gubernur memperpanjang penutupan pada hari Jumat selama seminggu lagi.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler