SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat masih menyisakan misteri.
Kendati eks Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo sudah ditetapkan sebagai tersangka, publik masih penasaran dengan motif di balik pembunuhan Brigadir J.
Namun, Bareskrim Polri tak mau mengungkap motif di balik pembunuhan Brigadir J karena ingin menjaga perasaan kedua belah pihak.
Baca Juga: Bak Puzzle Timsus Polri Cari Kepingan Skenario Kasus Ferdy Sambo di Magelang
Akibatnya, muncul beragam spekulasi dari publik mengenai motif hingga dugaan penyiksaan yang dilakukan oleh Ferdy Sambo terhadap Brigadir J.
Tak hanya itu, sebuah video yang disebut sebagai rekaman suara tangisan Brigadir J disiksa dalam perjalanan beredar di media sosial.
Dalam video di aplikasi TikTok berisi rekaman itu, terdengar rintihan dan tangisan yang diduga suara Brigadir J.
Baca Juga: Polwan Cantik AKP Rita Yuliana Ternyata Anak Buah Kapolda Metro Jaya
Ditulis pula keterangan dalam video ”Inilah Suara percakapan terakhir Brigadir Josua sebelum terjadinya penemb*kan fokus sama soundnya ada suara tangisan” disertai dengan emotikon.
Video rekaman tersebut diunggah oleh beberapa akun TikTok dan mendapatkan banyak perhatian netizen.
Bahkan banyak warganet yang mempercayai video rekaman suara Brigadir J tersebut, dilihat dari komentar netizen di beberapa unggahan video serupa.
Hingga kini dari pantauan Pikiran-Rakyat.com video tersebut masih ada dan beredar di Tiktok.
Lantas seperti apa fakta sebenarnya dari dari video rekaman yang diduga suara tangis Brigadir J tersebut?
Melalui hasil penelusuran, video yang diklaim sebagai suara Brigadir J yang sedang disiksa ternyata tidak benar.
Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Jabar Saber Hoaks, menurut penelusuran mereka jika rekamanan tersebut merupakan suara Laskar FPI sebelum meregang nyawa pada desember 2022.
Dan jika didengar lebih teliti dan berkali-kali, menurut laman Jabar Saber Hoaks suara itu itu sangat identik dengan apa yang diunggah di kanal Youtube Najwa Shihab.
Video berjudul “EKSKLUSIF: Percakapan Terakhir Laskar FPI sebelum Tewas (Part 2) | Mata Najwa” diunggah pada 17 Desember 2020.
Baca Juga: 15 Link Twibbon untuk Semarakan HUT RI ke-77 pada 17 Agustus 2022, Cocok untuk Diunggah ke Medsos
Sementara di sisi lain, kasus tewasnya Brigadir J terjadi pada Jumat 8 Juli 2022. Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Jadi menurut kesimpulan Jabar Saber Hoaks, klaim bahwa rekaman itu merupakan suara Brigadir J adalah salah.
Baca Juga: Kode 303 Judi Online dan Slot Jadi Atensi Kapolri, Semua Polda Diminta Sikat Habis
Faktanya, itu rekaman suara laskar FPI sebelum meregang nyawa pada Desember 2020.
Sedangkan mengenai perkembangan kasus tewasnya Brigadir J setelah menetapkan Ferdy Sambo dan beberapa orang lainnya menjadi tersangka.
Baca Juga: Potret Hakken Ryou Saat Jadi Cosplay Anime, Bikin Kaum Hawa Meleleh
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat dengan judul: Beredar Rekaman Suara Tangisan Disebut Milik Brigadir J yang Disiksa dalam Perjalanan, Ini Faktanya
Dikabarkan jika sore ini Jumat, 12 Agustus 2022, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berencana memeriksa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.
“Agenda hari ini Komnas HAM akan memeriksa Bharada E di Mako Brimob pukul 15.00 WIB,” ujar Dedi membenarkan kabar tersebut, dikutip Pikiran-Rakyat dari Antara.
Simak kabar lengkap tentang pembunuhan Brigadir J di Topik Khusus berikut: KLIK DI SINI. ***(Arif Rahman Nasution/Pikiran Rakyat)