Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diisukan perpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga akhir tahun 2021.
Dalam video itu, disebutkan pula bahwa Jokowi adalah Pemimpin zalim yang ingin menindas rakyatnya.
Informasi tersebut diketahui viral setelah kanal YouTube Berita Rakyat mengunggah video berjudul, "NEWS HARI INI - VIRAL.!! VIDEO JOKOWI PERPANJANG PPKM SAMPAI AKHIR 2021" pada 14 Agustus 2021.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Viral Gegara Samakan Pahitnya Jamu dengan PPKM, Netizen: Kok Kalo Ngomong Suka Bener?
Hingga saat artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak 69.087 kali dan disukai 661 kali.
Pada thumbnail video, terlihat potret Presiden Jokowi sedang menunjukkan selembar kertas. Selain itu, terlihat pula sekumpulan massa demo yang membawa poster bertuliskan 'Tolak PPKM'.
"VIRAL.!!
JOKOWI PERPANJANG PPKM SAMPAI AKHIR 2021
PEMIMPIN DZOLIM INGIN MENINDAS RAKYATNYA
FAKTA INI SANGAT MENGEJUTKAN," tulis narasi pada thumbnail video tersebut, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Berita Rakyat pada Kamis, 19 Agustus 2021.
Namun setelah ditelusuri SeputarTangsel.com, klaim yang mengatakan bahwa Presiden Jokowi perpanjang PPKM hingga akhir tahun 2021 adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.
Dalam video berdurasi 11 menit 38 detik itu, tidak terkandung informasi maupun narasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Baca Juga: Dokter Pandu Riono Ingatkan Pemerintah: PPKM Perlu Diterapkan Terus
Sebagai informasi, pemerintah resmi memperpanjang PPKM di Jawa-Bali hingga 23 Agustus 2021.
Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual pada Senin, 16 Agustus 2021.
Pada perpanjangan PPKM kali ini, pemerintah melakukan pelonggaran di berbagai sektor. Di antaranya yaitu dengan melakukan uji coba pembukaan mal di sejumlah wilayah dengan kapasitas maksimal 25 persen.
Selain itu, pengunjung wajib sudah divaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama dan unduh aplikasi PeduliLindungi melalui Play Store atau App Store.
Berdasarkan analisa di atas, maka dipastikan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks. Mohon waspadai persebaran hoaks di sekitar kita.***
