SEPUTARTANGSEL.COM – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menargetkan pembelajaran tatap muka (PTM) akan dilaksanakan di minggu kedua September 2021.
Agar pelaksanaannya aman dan nyaman, serta mencegahnya terjadinya klaster baru penularan Covid-19, pemerintah kota Tangsel masih mempersiapkan aturan yang akan diberlakukan.
Selain itu, Pemkot juga memastikan sekolah sudah siap untuk melaksanakan PTM terbatas.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Tahap 1 di Jakarta Mulai 30 Agustus 2021
Dalam webinar yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Tangsel, Senin 30 Agustus, dikutip SeputarTangsel.Com, ada beberapa hal yang harus disiapkan sekolah untuk melaksanakan PTM.
Pertama, sekolah harus membentuk satgas Covid-19 dan menyiapkan perangkat kesehatan, seperti thermo gun, tempat cuci tangan, tisu, dan sudah melakukan penyemprotan disinfektan.
Sebagai tambahan, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyebutkan, bahwa sekolah SD di mana siswanya masih di bawah usia 12 tahun dan belum vaksinasi, ada syarat tambahan.
Sekolah harus memverifikasi, lingkungan dan warga sekitarnya sudah divaksinasi. Ini untuk melindungi siswa dari penularan yang cukup berisiko dari lingkungan.
Selain itu, siswa yang mengikuti PTM harus mendapat izin orang tua. Jika mereka tidak mengizinkan, anak tidak dapat dipaksa untuk melakukan pembelajaran langsung di sekolah.
“Pastikan orang tua menyetujui anaknya untuk mengikuti sekolah,” ujar Benyamin Davnie dalam Instagram @humaskotatangsel, Senin 30 Agustus 2021, dikutip SeputarTangsel.Com.
“Pada prinsipnya, pemerintah kota Tangerang Selatan terus menggencarkan vaksinasi serta berhati-hati dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas,” ujar Benyamin Davnie menambahkan.
Wali Kota yang pada periode sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota berpasangan dengan Airin tersebut menegaskan, apa yang dilakukan pemerintahannya sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.
Keselamatan dan kesehatan warga negara merupakan hukum tertinggi.
Itu sebabnya, PTM harus dipersiapkan secara sungguh-sungguh dan tidak tergesa-gesa. Semua aspek harus dipertimbangkan benar. ***