Sebagaimana diberitakan, Fariz menjadi korban smackdown Brigadir NP, saat berunjuk rasa bersama Himpunan Mahasiswa Tangerang Banten Raya, di depan Kantor Bupati di Komplek Kantor Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Rabu 13 Oktober 2021.
Usai dibanting oleh Brigadir NP, Fariz terlihat kejang-kejang. Saat itu terlihat pula ada anggota polisi lain yang menginjak tubuhnya lalu berlalu begitu saja.
Setelah demo berakhir, polisi memamerkan kondisi Fariz masih hidup. Fariz juga mengungkapkan kondisinya. Ia mengatakan dalam keadaan biasa-biasa saja.
"Saya gak mati, sekarang masih hidup. Dalam keadaan biasa-biasa saja, meski agak sedikit pegal-pegal," terang Faries.
Baca Juga: Polisi 'Smackdown' Pendemo hingga Kejang, Kapolresta Tangerang: Masih Bisa Jalan
Menanggapi video tersebut dokter Eva Sri Diana Chaniago melalui akunnya @__Sridiana_3va mengingatkan, jangan lega dulu, pastikan dengan cek MRI (Magnetic resonance imaging).
"Jangan lega dulu, pastikan MRI dulu..dibanting sekeras gitu,di aspal keras, sampai kejang-kejang gitu," ungkap Eva Sri Diana.
Pemeriksaan MRI memanfaatkan medan magnet dan energi gelombang radio dengan memindai untuk melihat struktur dan peradangan tulang belakang lebih jelas, karena benturan yang terlihat sangat keras dialami Faries. ***