Satgas Covid-19: Kapasitas Tes Covid-19 Indonesia Mendekati Standar WHO

- 20 November 2020, 18:33 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito: Jubir Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito sebut bahwa vaksinasi bertujuan untuk melindungi masyarakat.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito: Jubir Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito sebut bahwa vaksinasi bertujuan untuk melindungi masyarakat. /Foto: Dok. BNPB/

SEPUTARTANGSEL.COM – Pemerintah hingga kini terus mengejar ketertinggalannya dari pencapaian angka tes Covid-19, sesuai standar yang direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kapasistas tes per wilayah disesuaikan kepadatan populasinya.

Wiku menyebutkan bahwa untuk kapasitas secara nasional, dengan asumsi jumlah penduduk Indonesia mencapai lebih dari 267 juta jiwa, maka dibutuhkan testing sebanyak 267.000 orang per minggu.

Baca Juga: Habib Rizieq Berencana Menemui Ma'ruf Amin, Ada Apa?

Baca Juga: Viral Daihatsu Ayla Tabrak Honda CBR 1000RR SP: Ditawari Mobil dan Rumah, Korban Malah Pilih Damai

Bahkan, awal Juni hingga minggu ketiga Oktober 2020, mulai terlihat adanya tren peningkatan tes yang baik.

Meski kembali melemah pada dua pekan selanjutnya, tetapi kembali melesat hingga pekan ini.

“Dan kapasitasnya hampir mendekati target stdanar WHO berada di 86,25 persen pada November minggu kedua. Dan kondisi ini menjadi bahan evaluasi bersama khususnya bagi pemerintah daerah terkait kapasitas testing,” kata Wiku Kamis 19 November 2020.

Baca Juga: Ferdinand Eks Demokrat Salahkan Anies, Gara-gara Pemprov DKI Disebut Bantu Acara Habib Rizieq

Baca Juga: Soal Pencopotan Baliho, Pangdam Jaya: Saya Panglimanya, Jangan Ada yang Ganggu Persatuan di Jakarta

Menurut dia, setiap daerah harus mengevaluasi untuk memastikan kemampuan testing dilihat dari laboratorium yang ada, kemampuan laboratorium melakukan testing, dan melaporkannya.

Dia menjelaskan bahwa dari data yang diterima Satgas Penanganan Covid-19, terdapat tren menurunnya kapasitas testing pada hari-hari tertentu, khususnya saat masa liburan.

“Maka harusnya kita hindari, sebab kita sudah cukup lama menghadapi pandemi Covid-19. Kami menyayangkan hal terjadi mengingat virus ini tidak mengenal hari libur, maka kita tidak lepas tangan dalam kondisi ini,” paparnya, dikutip Seputartangsel.com dari laman resmi Satgas Covid-19.go.id.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Memperparah Angka Kekerasan Terhadap Anak di Indonesia

Baca Juga: Kapolri Idham Azis Lantik Irjen Pol Fadil Imran Sebagai Kapolda Metro Jaya Gantikan Nana Sudjana

Selain itu, ia meminta pada pemerintah daerah setempat untuk menambah dan memperbaiki mekanisme operasional laboratorium melalui penambahan jumlah shift laboran, dan pemberian insentif dan tentunya koordinasi dengan pemerintah pusat.

Selain itu harus adanya pemeriksaan terkait kesesuaian reagen dengan alat testing yang digunakan.

Baca Juga: Kang Sora Mengandung Anak Pertama, Hamil di Luar Nikah?

Baca Juga: Mampu Beradaptasi Dengan Covid-19, Ekonomi Indonesia 2021 Diyakini Positif

Bahkan perlu disadari bahwa tidak mudah mencapai sistem kesehatan yang sempurna di negara yang cukup menantang secara geografis seperti Indonesia.

Pasalnya areanya luas, dan memliki ribuan pulau yang banyak dipisahkan banyak perairan.

“Saya tekankan, bahwa kondisi ideal tersebut bukan tidak mungkin terjadi karena pencapaian saat ini sudah 86 persen lebih,” ujarnya.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x